Infografis
Suara.com - Pamor kehadiran Almaz rupanya turut mendongkrak penjualan Wuling di Indonesia. Tercatat produsen otomotif berlogo lima berlian ini mampu menjual lebih dari 11 ribu unit.
"Sampai saat ini penjualan sudah 11 ribu lebih, per Agustus. Di mana 49 persen kontribusinya di Almaz," jelas Dian Asmahani, Senior Brand Manager Wuling Motors Indonesia, di Cikarang, baru-baru ini.
![Chevrolet Captiva yang siap diekspor ke Asia Tenggara dan Oseania oleh PT SGMW atau Wuling Indonesia [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/26/71713-chevy-captiva.jpg)
Dian Asmahani menambahkan, angka itu adalah wholesales (pabrikan ke dealer). Akan tetapi untuk Wuling, angka wholesales dan retail tidak berbeda jauh. Komposisi terbesar penjualan Wuling tetap dipegang Almaz disusul Confero dan model lainnya.
"49 persen Almaz sisanya Confero, dan Cortez. Conferonya kira-kira 35 persen. Sisanya Cortez," terang Dian Asmahani.
Baca Juga: Wuling Almaz Rebadge Sebagai Chevrolet Captiva, Apakah Itu SGMW?
Penjualan Wuling dari tahun ke tahun juga terus mengalami peningkatan. Hal ini tentu berpengaruh dari penambahan model yang ditawarkan.
Bila dibandingkan antara 2017 dan 2018, penjualan Wuling mengalami peningkatan dari 5.050 unit pada 2017 menjadi 17.002 unit (naik 236,5 persen) pada 2018.
"Tahun lalu 17 ribuan, tahun ini 20 ribuan lebih, yang pasti Wuling hadir untuk jangka panjang di Indonesia," tutup Dian Asmahani.
