Wuling Almaz Rebadge Sebagai Chevrolet Captiva, Apakah Itu SGMW?

Jum'at, 27 September 2019 | 08:18 WIB
Wuling Almaz Rebadge Sebagai Chevrolet Captiva, Apakah Itu SGMW?
Chevrolet Captiva yang siap diekspor ke Asia Tenggara dan Oseania oleh PT SGMW atau Wuling Indonesia [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat peluncuran ekspor perdana Wuling Almaz yang diberi emblem atau rebadge sebagai Chevrolet Captiva atau Chevy Captiva, ada hal menggelitik menyertainya. Yaitu tertera nama produsen  PT SGMW Motor Indonesia atau Wuling Motors Indonesia.

Apakah gerangan dari akronim SGMW itu?

Menurut laman Manufakturindo, "SGMW" adalah kependekan dari SAIC-GM-Wuling Automobile Company Limited. Sebuah perusahaan shareholder antara SAIC Motor Corporation Limited, General Motors (GM), serta Guangxi Automobile Group Co.,Ltd.

Pabrik Wuling Motors Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/5). [Suara.com/Dok Wuling Motors Indonesia]
Pabrik Wuling Motors Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (9/5). [Dok Wuling Motors Indonesia]

SGMW didirikan di China pada 18 November 2002, dan pada 2015 telah berhasil menjual lebih dari 2 juta mobil dalam setahun, yang menjadikan perusahaan ini sebagai produsen otomotif pertama dengan produksi melebihi 2 juta unit di Negeri Tirai Bambu.

Baca Juga: 5 Best Berita Otomotif Pagi: Airbag Hyundai, Suroboyo Bus di New York

Prestasi ini menjadikan SGMW sebagai pemegang posisi teratas dalam hal volume penjualan untuk perusahaan otomotif tunggal selama 10 tahun di China. Juga terhitung sebagai perusahaan yang mampu menjual lebih dari 1 juta unit mobil kategori Multi Purpose Vehicle (MPV) di China dalam setahun, dengan pangsa pasar 46,9 persen untuk segmen itu.

Sedangkan SAIC sendiri adalah kependekan dari Shanghai Automotive Industry Corporation Limited, sebuah perusahaan desain dan manufaktur otomotif milik China yang bermarkas di Shanghai, dengan operasi multinasional.

SAIC disebutkan oleh Fortune Global 100 sebagai "Big Four" perusahaan otomotif milik negara, bersama Changan Automobile, FAW Group, serta Dongfeng Motor Corporation (di Indonesia dikenal sebagai DFSK).

SAIC sendiri lahir pada tahun-tahun awal industri mobil China, sekitar 1940-an, dan turut berpartisipasi dalam usaha patungan pembuatan mobil negara China serta perusahaan asing, antara lain bermitra dengan Volkswagen, dan General Motors.

Baca Juga: Survei Kepuasan Produk Otomotif: Penjualan Meningkat, Namun ...

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI