Mobil Bermesin Diesel Keluarkan Asap Tebal? Bisa Jadi ini Penyebabnya

Kamis, 26 September 2019 | 21:50 WIB
Mobil Bermesin Diesel Keluarkan Asap Tebal? Bisa Jadi ini Penyebabnya
Ilustrasi mobil diesel. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Semakin hari, pasar otomotif makin banyak menawarkan pilihan, seperti mobil bermesin bensin atau yang bermesin diesel yang akhir-akhir ini cukup digemari masyarakat.

Apa sih keistimewaan mobil bermesin diesel hingga menjadi pilihan masyarakat?

Mobil dengan spesifikasi tersebut dipilih karena memiliki performa yang tangguh dan irit bahan bakar. Pantas jika kemudian dipilih untuk perjalanan jauh.

Merek-merek mobil bermesin diesel antara lain: Mitsubisi Pajero Sport Dakar, Toyota Fortuner, Mitsubishi Triton Double Cabin dan Isuzu MU-X.

Baca Juga: Tak Boleh Asal Tancap Gas, Begini Cara Menderek Mobil yang Keliru

Yang lebih istimewa, mobil bermesin diesel yang dijual saat ini mengusung teknologi Engine Control Unit (ECU) yang berfungsi mendukung sistem pembakaran agar lebih ramah lingkungan.

Mobil bermesin diesel menyemburkan asap tebal. (eveningstandard.com)
Mobil bermesin diesel menyemburkan asap tebal. (eveningstandard.com)

Nah, meski unggul dalam performa, ternyata mobil bermesin diesel juga bisa membuat pengendara panik. Khususnya pada saat menyemburkan asap tebal dari knalpot.

Apa sih penyebabnya?

Dikutip dari laman astraworld.com, pemilihan bahan bakar yang salah bisa menyebakan mobil bermesin diesel berasap tebal. Bakar bakar yang dianjurkan yaitu yang memiliki angka cetane 48, 51 dan 53.

Pilihlah bahan bakar yang tepat. (coloradoan.md)
Pilihlah bahan bakar yang tepat. (coloradoan.md)

Penggunaan bakan bakar dengan cetane yang tidak sesuai selain menyebabkan asap tebal juga berpengaruh pada getaran mesin.

Baca Juga: Honda Stop Pasarkan Mobil Bermesin Diesel Mulai 2021

Mesin akan bergetar lebih kuat tapi tarikannya lambat dan jika terus dibiarkan bisa berakibat fatal yaitu mogok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI