Daya Saing Produk Otomotif Akan Meningkat Lewat Konten Lokal

Kamis, 26 September 2019 | 14:56 WIB
Daya Saing Produk Otomotif Akan Meningkat Lewat Konten Lokal
Chevrolet New Captiva, saat diluncurkan di Jakarta, beberapa tahun silam [Suara.com/Liberty Jemadu].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dijumpai dalam acara ekspor perdana Chevrolet Captiva yang diberangkatkan dari Wuling Plant, Cikarang, Jawa Barat, Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto menyatakan hal penting soal peningkatan daya saing sektor otomotif.

Ya, dikutip dari kantor berita Antara, Airlangga Hartarto menilai bahwa tingkat kandungan lokal pada produk mobil sangat berarti untuk meningkatkan daya saing dan memperkuat Indonesia dalam industri otomotif.

Warna sangar serta desain kokoh tersimak dari Wuling Almaz 2019 [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Warna sangar serta desain kokoh tersimak dari Wuling Almaz 2019 [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

Local content-nya ada di Indonesia. Sekali lagi, dibuktikan bahwa di industri otomotif, local content-nya lebih penting," kata Airlangga Hartarto rampung meresmikan ekspor mobil rebadge Wuling Almaz menjadi Chevrolet Captiva di Wuling Plant, di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (25/9/2019).

Airlangga Hartarto juga menyebutkan bahwa komponen lokal pada produk kendaraan itu mencapai 43,5 persen.

Baca Juga: Survei Kepuasan Produk Otomotif: Penjualan Meningkat, Namun ...

"TKDN (Tingkat komponen dalam negeri) itu bukan hambatan, malah menjadi daya saing besar karena industri otomotif membutuhkan sistem inventory yang just in type. Nah dengan demikian, kondisi itu memperkuat industri otomotif kita," jelasnya.

Selain melalui pemenuhan TKDN, Airlangga mengatakan peningkatan daya saing dalam ekspor kendaraan bisa dilakukan lewat riset dan pengembangan (research and development atau RND) untuk mengetahui standard produk di wilayah Asia Tenggara.

"Apa ada dorongan RND dalam negeri? Itu disampaikan bahwa mereka (Wuling) punya research untuk standar di ASEAN," kata Airlangga Hartarto.

"Jadi, kalau di kita punya SNI (Standar Nasional Indonesia), kalau lainnya punya standar lain. Tentu dalam mendesain produk harus memenuhi, terutama untuk ekspor harus memenuhi seluruh standar yang ada," tukasnya.

Sebagai catatan, SGMW Motor Indonesia, pabrik dan pemegang merek Wuling di dalam negeri, pada Rabu (25/9/2019) meresmikan ekspor perdana produk Completely Built Up (CBU) untuk Chevrolet Captiva, mobil rebadge dari Wuling Almaz yang diproduksi di pabrik Cikarang, Jawa Barat.

Baca Juga: 5 Berita Hits Otomotif Akhir Pekan: Jalan Seram, Mobil Listrik Mahal

Ekspor mobil ini membidik beberapa negara di kawasan Asia Tenggara dan Oceania seperti Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI