Infografis
Suara.com - Aksi unjuk rasa atau unras yang terjadi dua hari terakhir di Ibu Kota Jakarta memberikan dampak bagi layanan transportasi massal dan pribadi. Sebutlah pembakaran gerbang tol (GT) Pejompongan dan Senayan, sampai vandalisme atas shelter atau halte Transjakarta.
Meski demikian, para pihak terkait mengupayakan agar infrastruktur bisa segera berfungsi kembali setelah kejadian amuk massa. Sebut contohnya halte Transjakarta yang langsung "mulus" bebas dari coretan, serta gerbang tol beroperasi seperti sedia kala.
Sementara itu, Wuling berhasil mengapalkan produk SUV dari pabrik di Tanah Air ke negara-negara tujuan ekspor yang berada di Asia Tenggara dan Oseania. Tembus 2.500 unit, pada kendaraan-kendaraan pasar internasional ini disematkan emblem Chevrolet.
Berikut selengkapnya lima (5) berita dari kanal otomotif Suara.com yang dirangkum kemarin. Silakan langsung menuju tautannya.
Baca Juga: 5 Hits Otomotif Pagi: Demo Pakai BMW, Sebastian Vettel Naik Motor
1. Sah! Wuling Lakukan Ekspor Perdana Almaz Berlogo Chevrolet
![Wuling lakukan ekspor perdana Almaz berlogo Chevrolet ke tiga negara-negara Asia Tenggara dan Oseania [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/25/82774-chevy-ekspor-1.jpg)
Wuling Motors Indonesia (Wuling) hari ini, Rabu (25/9/2019) meresmikan ekspor perdana produk kategori Sport Utility Vehicle (SUV) Wuling Almaz berlogo Chevrolet ke sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara dan Oseania.
Bertajuk "Bersama Indonesia untuk Dunia" yang digelar di Wuling Plant, Cikarang Pusat, menjadi tanda dimulainya pengiriman unit ke Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji.
2. TNI AU Borong 35 Unit Esemka Bima
Baca Juga: Ditabrak, Olla Ramlan Belajar Banyak dari Driver Ojol
![Pekerja merakit mobil pick up di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9). [ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/06/97512-esemka.jpg)
TNI Angkatan Udara (AU) akan membeli sebanyak 35 unit mobil Esemka Bima. Mobil jenis pikap tersebut rencananya akan digunakan untuk mendukung mobilitas Skadron Udara dan Skadron Tekno di sisi udara.
