Nggak Main-main, Ini Efek Buruk Pakai Kapur Barus di Tangki Bensin

Rabu, 25 September 2019 | 12:19 WIB
Nggak Main-main, Ini Efek Buruk Pakai Kapur Barus di Tangki Bensin
Menambah Kapur Barus ke Tangki Bensin. (Facebook/Riski/Lik Wawan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbagai cara dilakukan oleh pemilik mobil agar performa mesin mobilnya meningkat. Sempat ada mitos yang berkembang, bahwa kapur barus bisa meningkatkan nilai oktan.

Namun nyatanya, malah ada efek buruk yang mengerikan yang dihasilkan dari percampuran antara bensin dan kapur barus.

Dengan meningkatnya oktan bensin, diyakini performa mobil akan meningkat. Apalagi, dalam kapur barus terdapat senyawa kimia naphthalene yang memiliki oktan 90.

Namun senyawa naphthalene tersebut juga harus diimbangi dengan bahan bakar dengan oktan di bawah 90. Jika mencampur kapur barus ke dalam bahan bakar di atas oktan 90, maka bisa dibilang hampir tidak ada manfaatnya.

Baca Juga: Warna Mobil Ternyata Cerminkan Kepribadian Pemiliknya, Mana Favoritmu?

Sayangnya, yang terdampak efek buruk percampuran bensin dan kapur barus adalah manusia, bahkan disebut bisa menyebabkan kanker.

Selain kanker, zat buang dari bensin yang dicampur kapur barus juga disebut bisa menyebabkan neurotoxic seperti vertigo, gastrointestal distress dan hepatic. Disebutkan juga bisa menyebabkan katarak  bila terkena mata.

Lewat jejaring Facebook, seorang warganet membagikan unggahan yang menunjukkan kapur barus di depan tangki bensin.

Menambah Kapur Barus ke Tangki Bensin. (Facebook/Riski/Lik Wawan)
Menambah Kapur Barus ke Tangki Bensin. (Facebook/Riski/Lik Wawan)

Mitos yang berkembang pada zaman dulu itu pun ramai dihujani komentar pedas warganet lain, lantaran efek buruk yang bisa ditimbulkan.

"Buat yang pakai (kapur barus) kalian sudah turut serta membunuh sesama manusia dengan mempercepat kena kanker pernapasan," kata Togi.

Baca Juga: Diborong Inkopau, Unit Mobil Esemka Bima Akan Dihibahkan Untuk TNI AU

"Mending kuras aja tangkinya, polusi udah parah sih, jangan ditambahi (aneh-aneh). Kasihan untuk manusia." tukas Syahrul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI