Suara.com - Overheat biasanya terjadi pada mesin mobil tapi bukan berarti kendaraan roda dua alias motor tidak bisa mengalami overheat.
Situs resmi Suzuki Indonesia, membeberkan ciri-ciri motor yang mengalami overheat. Salah satu cirinya adalah mesin yang tiba-tiba kehilangan tenaga, walaupun sudah membuka gas.
Penyebab motor mengalami overheat adalah sistem pendingin yang tidak bekerja maksimal. Perlu diketahui juga kalau motor dengan sistem pendingin udara kurang cocok digunakan di kondisi jalan macet.
Overheat juga bisa terjadi karena oli yang tidak mengalir dengan baik, bisa karena terjadi kebocoran atau karena kualitas oli yang sudah buruk dan belum dilakukan penggantian.
Baca Juga: Bak Penghapus Karet, Ini Wujud Ban Motor Superbike Usai Balapan
Akan sangat berbahaya jika oli yang sudah jelek tidak segera diganti. Karena akan memengaruhi as noken, piston bahkan gearbox dan membuatnya menjadi lebih cepat rusak karena pelumasan yang tidak maksimal.
Lebih teknis lagi, overheat bisa terjadi karena piston yang ada di liner silinder terlalu rapat, sehingga tidak bisa bergerak secara leluasa.
Pemuaian pada piston bisa membuat motor tidak bergerak sama sekali lho. Dan jika mengalami ini, jangan memaksakan motor untuk terus bergerak karena jika piston patah maka komponen lain beresiko mengalami kerusakan.
Nah, jika penggunaan motor lebih sering untuk jarak jauh dan jalan yang lancar, pilihlah motor berpendingin udara.
Lain halnya untuk motor yang digunakan untuk mobilitas sehari-hari yang lebih sering menghadapi kondisi kemacetan. Lebih baik gunakan motor yang menggunakan sistem pendingin cairan.
Baca Juga: Pria Tak Kunjung Berhasil Nyalakan Motor, Sebabnya Bikin Kesal
Perawatan juga jangan dilupakan. Pastikan kondisi oli tetap baik dan rutin dilakukan penggantian. Jika terjadi kebocoran segera lakukan penanganan ke bengkel resmi atau bengkel yang sudah terpercaya.