Juara di GP F1 Singapura, Sebastian Vettel Sebenarnya Anak Motor?

Selasa, 24 September 2019 | 08:30 WIB
Juara di GP F1 Singapura, Sebastian Vettel Sebenarnya Anak Motor?
Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel (kanan), mengangkat trofi kemenangan F1 GP Singapura di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, Minggu (22/9/2019). Finis kedua ditempati rekan setimnya Charles Leclerc. [AFP/Roslan Rahman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Balap Formula One (F1) di Singapura akhir pekan lalu sangatlah seru. Salah satu alasannya, Sebastian Vettel sukses meraup posisi pertama setelah mulai awal tahun hingga sebelum Grand Prix atau GP F1 Singapura predikat terbaiknya selalu berada di bawah level paling atas.

Padahal, ia telah menggenggam gelar juara dunia F1 sebanyak empat kali, pencetak poin termuda (2007), peraih pole sitter termuda (2008), sampai menjadi juara dunia termuda (2010). Tak heran, ia pun meneteskan air mata saat lagu kebangsaan Jerman, Das Deutschlandlied, diperdengarkan. Telunjuk kanannya pun teracung--sudah menjadi gaya khasnya--mengarah kepada deretan para penonton yang riuh memberikan tepuk tangan di bawah podium.

Dalam beberapa kesempatan saat hendak berlaga di trek balap jet darat, driver kelahiran Heppenheim, 3 Juli 1987 dan berputri dua ini terpergok mengayuh sepeda pancal. Contohnya menjelang GP F1 Spanyol (Mei 2019). Begitu lincah dan kencangnya, sampai bisa mendahului sebuah truk.

Sementara saat akan bertanding di Sirkuit Paul Ricard, Prancis (Juni 2019) dan di beberapa seri Eropa, Sebastian Vettel muncul menggeber sepeda motornya. Koleksinya pun sangar, tak sebatas buatan Jerman.

Baca Juga: 3 Hits Berita Otomotif Pagi: Viral Begal, Scooter Anti Mainstream

Dikutip dari Sportskeeda, lelaki yang menikahi Hanna Prater ini memiliki koleksi motor dan sepeda vintage.

"Sepeda dan motor adalah sarana transportasi pertama saya, yang memberikan rasa kebebasan," tukasnya seraya bercerita di masa kecilnya gemar naik Vespa mini bersama saudarinya.

"Dan di usia 16 tahun, seluruh uang tabungan hasil menang balapan saya belikan Cagiva Mito," tandas driver tim Scuderia Ferrari itu.

Sebuah motor vintage warna biru tosca yang mengawal Sebastia Vettel di Sirkuit paul Ricard, Prancis  [Instagram: sebvettelnews].
Sebuah motor vintage warna biru tosca yang mengawal Sebastia Vettel di Sirkuit paul Ricard, Prancis [Instagram: sebvettelnews].

Di antara beberapa koleksi motor vintage Sebastian Vettel, yang berasal dari Jepang adalah Suzuki T 500 yang diproduksi kurun 1963 - 1977 berkapasitas mesin 90 - 500 cc. Miliknya berwarna biru tosca dan digeber saat waktu luang.

Ada pula Kawasaki H2 750, motor bermesin 2-tak yang diproduksi kurun 1972 - 1975. Memiliki kubikasi 748 cc dan tenaga 55 kW, kecepatan maksimalnya mencapai 190 km per jam.

Baca Juga: 5 Berita Hits Otomotif Akhir Pekan: Jalan Seram, Mobil Listrik Mahal

Koleksinya dari Jepang yang lain adalah Suzuki GSX R750, salah satu anggota dari keluarga seri sport Suzuki GSX R. Dikenalkan di Cologne Motorcycle Show 1984 atau sekitar tiga tahun sebelum kelahiran Sebastian Vettel, motor ini ditenagai mesin 750 cc, dipadu sasis ringan supersport, serta suspensi depan dan belakang yang canggih.

Laman berikut adalah koleksi motor Sebastian Vettel dari daratan Eropa, dan alasannya mengapa semangat bermotor ini tidak pernah surut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI