Berhenti Produksi Mesin Konvensional, Daimler Fokus ke Mobil Listrik

Jum'at, 20 September 2019 | 20:10 WIB
Berhenti Produksi Mesin Konvensional, Daimler Fokus ke Mobil Listrik
Daimler, Mercedes Benz [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah puluhan tahun memproduksi mobil combustion engine, Daimler baru-baru ini memutuskan untuk menghentikan pengembangan mesin konvensional itu dan fokus pada mobil listrik.

Menurut majalah Jerman Auto Motor und Sport, kepala pengembangan Daimler Markus Schaefer mengatakan bahwa pihaknya saat ini tidak memiliki rencana untuk mengembangkan mesin pembakaran generasi baru dan mereka fokus pada mobil listrik dan baterai.

Kendati demikian, Schaefer menekankan, Daimler masih akan bekerja pada beberapa bagian tertentu untuk meningkatkan kemampuan mesin konvensional yang sudah beredar di pasaran.

"Dalam beberapa tahun terakhir, ada tanda-tanda bahwa mesin pembakaran internal telah mencapai batasnya," kata Schaefer seperti diwartakan Electrec.

Baca Juga: Sambut Formula E 2020 di Jakarta, Anies Konvoi Mobil Listrik

Ia menambahkan, tanda-tandanya semakin jelas ketika seluruh industri melakukan kecurangan agar mesin diesel mereka terlihat lebih efisien dan minim polusi.

Selain itu, generasi mesin pembakaran memiliki waktu pengembangan yang cukup panjang. Ditambah faktor-faktor lain yang dapat membuat investasi tidak berharga.

Sebagai contoh, beberapa negara menerapkan atau mengumumkan niat mereka untuk melarang penjualan kendaraan bertenaga bensin dan diesel pada tahun 2040.

"Ini mendorong produsen mobil untuk memikirkan kembali strategi jangka panjang mereka untuk berinvestasi dalam pengembangan powertrain," tutup Schaefer.

Salah satu merek paling terkenal di bawah Daimler adalah Mercedes-Benz. Dengan perubahan kebijakan Daimler ini ada kemungkinan Mercedes-Benz hanya akan meluncurkan mobil listrik di masa depan.

Baca Juga: Sampai Tiga Tahun Nanti, Harga Mobil Listrik Diprediksi Masih Mahal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI