Suara.com - Bagi beberapa pengguna bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) beberapa PO (Perusahaan Otobus) terkenal suka kebut-kebutan. Seperti PO Sinar Jaya, yang kini malah disebut keong karena tak lagi suka ngebut.
Melalui grup Sejarah Transportasi di jejaring Facebook, warganet bernama Cindy mengunggah foto bus Sinar Jaya yang terparkir rapi di dalam bangunan.
"Bus yang terkenal sebagai keong Cipali, padahal dulunya, sebelum ada (Tol) Cipali, bus tersebut terbilang bus banter, tak jarang pula Pantura dijadikan ajang adu kecepatan," katanya.
Ia juga bercerita kalau pernah salah masuk bus, karena sulit membedakan "Pernah punya pengalaman konyol di bus ini, pada saat di rumah makan Taman Selera. Saya salah naik karena livery-nya sama semua."
Baca Juga: Mau Punya Rumah Sendiri Dalam Waktu 1 Tahun? Coba 5 Cara Ini
Tapi ternyata beberapa warganet menganggap kalau PO Sinar Jaya memang bukan bus yang doyan ngebut.
Seperti kata Ushan "Sebelum ada Cipali juga udah cukup jadi keong. Tahun 2014 pas awal mau kuliah, Saya naik ini (dari) Cibitung-Jogja sampai 14 jam. Tapi waktu itu busnya lewat selatan. Pas naik yang lewat utara, lebih cepat satu jam,"
"Padahal dulu, 15 tahun lalu (zaman masih cor) Sinar Jaya dikenal bus yang pasti ada di tiap Polsek, sepanjang jalur Pantura karena sering laka, ugal-ugalan. Sekarang sudah jauh berbenah dan lebih mengutamakan kenyamanan dan harga yang terjangkau," kata Alvian.
Sedangkan, kata Bagus Catur, PO Sinar Jaya tidak lagi ngebut karena bahan bakar solar yang dijatah.
"...Alon-alon (pelan) karena sekarang Sinar Jaya menerapkan sistem solar jatah. Beda dengan Rosalia Indah, yang punya pom bensin sendiri, tapi Rosalia Indah pun ada limitnya, terakhir naik, maksimal 120 kilometer per jam udah mental."
Baca Juga: Pemprov DKI Akan Perluas Makam Pangeran Jayakarta