Suara.com - Presiden Direktur PT Toyota Astra-Motor (TAM) Yoshihiro Nakata mengatakan pihaknya memiliki niatan untuk melakukan ekspor bagi Toyota Calya.
Hanya untuk saat ini, menurut Yoshihiro Nakata, keinginan tadi belum masuk dalam daftar rencana Toyota untuk waktu dekat.
"Pada dasarnya Toyota Indonesia ingin sekali ekspor dari negara ini ke berbagai negara. Dan kalau saya menjawab pertanyaan apakah Calya mau diekspor atau tidak, jawaban saya belum ada rencana," kata Yoshihiro Nakata di Jakarta, belum lama ini.
Baca Juga: Polisi Spiderman Maafkan Pelaku, Diimbau Jangan Diulangi
Lebih lanjut, Yoshihiro Nakata mengatakan bahwa Toyota Calya memang memiliki potensi untuk diekspor. Hanya, harus dilihat kembali bagaimana kebutuhan di negara-negara tujuan.
"Tentu ada negara yang membutuhkan atau mencari MPV (Multi-Purpose Vehicle) 7-seater. Kami siap saja untuk melakukan ekspornya," ungkap Yoshihiro Nakata.
Terakhir ia menegaskan, Toyota di mana pun selalu berpikir melakukan ekspor atau menerima model. Namun perlu dipelajari dahulu sebelum melakukan pengiriman produk untuk dipasarkan ke luar negeri.
Sejak diluncurkan Agustus 2016, penjualan Toyota Calya memang cukup sukses. Berdasarkan data internal Toyota, mobil berkapasitas tujuh penumpang ini terjual sekitar 4.500 unit per bulan.
Dengan kehadiran model baru, produsen otomotif asal Jepang ini berharap kenaikan penjualan mencapai sekitar 10 persen, menjadi 5.000 - 5.300 unit per bulan.
Baca Juga: Dua Model Subaru Adopsi Teknologi Digital Denso dan BlackBerry