Suara.com - Toyota akhirnya meluncurkan New Calya sebagai versi penyegaran sejak diluncurkan Agustus 2016 lalu. Sebagai model yang mengisi segmen Low Cost Green Car (LCGC), salah satu produk unggulan PT Toyota Astra Motor (TAM) ini sebenarnya mendapat penantang baru yang disebut akan datang dengan harga yang lebih murah, yakni Renault Triber.
Namun benarkah kehadiran New Calya untuk menahan laju dari pendatang baru?
Menanggapi hal ini, Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM mengatakan bahwa Toyota fokus kepada niat untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Baca Juga: Kejadian Aksi Polisi Nemplok Bak Spiderman, Begini Penjelasannya
"Ya prinsipnya kami melihat semua. Tapi yang pertama, selain kompetisi kami juga melihat kebutuhan dari pasar," ujar Anton Jimmi Suwandy usai seremoni peluncuran New Calya, di Jakarta, baru-baru ini.
Kendati demikian, tambahnya, saat merencanakan New Calya, pihaknya belum tahu akan ada Renault Triber dan kompetitor lain. Jadi memang Toyota memiliki fokus untuk memenuhi segmen LCGC.
"Kami mengantisipasi adanya kompetitor, namun waktu itu belum tahu ada Triber atau yang lain. Kami asumsikan pasti akan masuk model-model yang baru. Jadi untuk menghadapi siapapun, juga memenuhi kebutuhan konsumen, minor change memang perlu sekali," tegas Anton Jimmi Suwandy.
Sebagai informasi, New Calya teranyar hadir dalam empat pilihan tipe. Diantaranya E tanpa fitur anti-lock braking system, E M/T, G M/T, dan G A/T.
Selisih harga dengan varian lama, yakni sekitar Rp 1 - 2 juta. Tergantung pada tipe.
Baca Juga: Sedihnya, Belasan Orangutan di Nyaru Menteng Terserang ISPA
Berikut daftar harganya, dengan status on the road Jakarta: