Tak sampai di situ, ternyata aksinya masih berlanjut karena ada rekan pelaku yang menunggu di ruas jalan yang lain "Begitu sadar orang itu bawa pistol dan menggiring kami ke arah yang dia maksud, Aku terus kepikiran 'wah pasti di depan ada orang lain yang nunggu. Sambil terus ngebut menjauh dari bapak itu,"
"Eh benar dong. Di dekat Toko Merah, Gejayan ada dua orang siap di atas motor tapi kondisinya dimatiin. Anehnya pas kami makin deket, motor mereka dinyalakan dan ternyata di depannya juga ada lagi dan kami semakin panik,"
Terus menghindari kejaran pelaku, @yussant_ pun harus sedikit berputar dan barulah tiba di tempat makan yang dimaksud.
Ia dan beberapa temannya pun menunggu sampai pagi hari untuk menghindari aksi begal tersebut.
Baca Juga: Gegana Olah TKP Ledakan Gudang Amunisi Mako Brimob Semarang
"Setelah agak tenang, kami cerita semuanya dan sadar itu salah satu modus begal. Soalnya kata temanku itu pistol rakitan, bukan pistol polisi atau TNI..."
Juga dijelaskan oleh @yussant_ pelaku yang memegang pistol menggunakan sepeda motor Honda Vario 125 terbaru warna hitam "FYI, motor bapak yang megang pistol itu Vario 125 baru warna hitam. Bapaknya agak gendutan dikit, terus motor temannya matic. Aku sama teman-temanku untungnya pas makai motor 150 cc, jadi langsung bisa menghindar,"
"Dari gaya bicara, postur dan lainnya. Kalau memang ada yang jatuh, harusnya ngasih tahu itu buru-buur atau pakai intonasi yang sewajarnya orang ngasih tahu kalau ada yang jatuh. Nah ini enggak... Jadi ketika kami berhenti di lampu merah dekat XXI. bapaknya berhenti tapi nggak langsung ngasih tahu, diam beberapa detik baru ngomong dan pelan. Kami juga langsung percaya dan mau ngecek apa yang jatuh tadi." Ujar @yussant_.