Suara.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) menjadi produsen otomotif yang gencar memasarkan produk hybrid. Namun demikian, produk ramah lingkungan racikan produsen otomotif asal Jepang itu masih didominasi model sedan.
Kemudian bagaimana peluang Innova dan Avanza untuk dijadikan hybrid?
Menanggapi hal ini, Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM masih belum bersedia membicarakan rencana itu.
"Saya tidak mau berspekulasilah. Tapi memang produk 7-seater adalah market yang sangat besar," ujar Anton Jimmi Suwandy usai seremoni peluncuran All New Corolla Altis, di Jakarta, baru-baru ini.
Baca Juga: Setelah Maleo, Inikah Harapan Tentang Kebangkitan Mobil Nasional?
Lebih lanjut, Anton Jimmi Suwandy mengaku, pihak prinsipal Toyota sudah mengetahui betul pasar di Indonesia. Namun konfirmasi dari pusat memang belum ada.
"Pastinya prinsipal kami sudah tahu sekali ya, kondisi itu. Jadi kami masih menunggu kira-kira bagaimana respon dari mereka ke depannya untuk persiapan lokalisasi dan lain-lain," kata Anton Jimmi Suwandy.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono sudah memberi sedikit bocoran terkait rencana Toyota memproduksi mobil hybrid di pabrik Karawang, Jawa Barat.
Ditemui di ajang Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019, Balai Kartini, Jakarta, Warih Andang Tjahjono memberi sedikit informasi. Yaitu mobil hybrid akan diproduksi pada 2020.
"Salah satu yang bisa kami sampaikan adalah, kami akan melakukan produksi HEV (Hybrid Electric Vehicles) pada 2022. Antara SUV atau MPV, sudah itu saja," ujar Warih Andang Tjahjono kepada awak media.
Baca Juga: Kereta Merta Inilah Pengantar Pak Habibie ke TMPNU Kalibata