Suara.com - Di tanah air, Yamaha MX-King bisa jadi merupakan salah satu motor bebek 'super' yang banyak diminati masyarakat.
Desainnya yang relatif ganteng serta performa yang cukup mumpuni, ditambah dengan anggapan bahwa motor ini mudah untuk dimodifikasi membuat motor ini cukup digemari oleh masyarakat.
Tak cuma di Indonesia, motor ini sekan menjadi idola di negeri tetangga, Malaysia.
Namun berbeda dengan di Indonesia, beberapa waktu belakangan motor ini belakangan kerap menjadi sasaran target operasi oleh penegak hukum di sana.
Baca Juga: Disebut Tak Bisa Naik Motor? Ternyata BJ Habibie Punya Moge Ratusan Juta
Berbeda dengan pengendara motor lain, di Malaysia para pengguna motor ini kerap terkena razia yang dilakukan secara detil dan menyeluruh.
Banyak warga di sana yang menjadi korban "pencidukan" oleh aparat, kenapa?
Dikutip dari beberapa media di Malaysia, hal ini terjadi lantaran motor ini kerap mendapatkan modifikasi yang menyalahi aturan.
Razia ini diinisiasi oleh JPJ Malaysia(Departemen Transportasi Jalan) untuk menertipkan motor modifikasi yang mulai membahayakan masyarakat.
Tak kenal ampun, setiap motor ini mendapat pemeriksaan detil. Modifikasi yang ditarget oleh aparat adalah penambahan kubikasi mesin (bore up), penggunaan knalpot racing, ECU tak standar, pengubahan swingarm dan roda untuk memperingan bobot kendaraan serta penggunaan spion modifikasi.
Baca Juga: Top 5 Kabar Otomotif Pagi: Frankfurt Motor Show Sampai Mobil Baru
Maraknya razia motor berjuluk Ysuku akhirnya viral dan menjadi topik perbincangan di kalangan pecinta roda dua Tanah Air. Razia besar-besaran inipun mendapat tanggapan pro dan kontra di kalangan warganet. Berikut beberapa komentar di antaranya.