Era Mobil Listrik Datang, Bagaimana Nasib Industri Aftermarket?

Rabu, 11 September 2019 | 19:00 WIB
Era Mobil Listrik Datang, Bagaimana Nasib Industri Aftermarket?
Lampu LED produk aftermarket yang marak dalam pentas modifikasi [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ditekennya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 tahun 2019 terkait Kendaraan Bermotor Listrik (KBL), menjadi titik awal industri otomotif Tanah Air menuju era kendaraan listrik.

Lantas bagaimana nasib industri aftermarket dan modifikasi di masa depan?

Menanggapi hal ini, Andre Mulyadi. Project Director Indonesia Modification Expo (IMX) mengaku era mobil listrik sedikit banyak akan berpengaruh terhadap dunia modifikasi dan aftermarket.

Truk dimodifikasi dengan warna mirip bunglon. (Facebook/Aji Wahyu P)
Truk dimodifikasi dengan warna mirip bunglon.  Sebagai ilustrasi customizing car (Facebook/Aji Wahyu P)

"Sebetulnya pasti berpengaruh, namun karena sekarang lebih ke fashion dan estetika jadi masih bisa saling support," ujar Andre Mulyadi, di Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Baca Juga: 5 Berita Unik Otomotif Pagi: Bermobil ke Bhutan, Persiapan Olimpiade

Namun demikian, tambahnya, di Indonesia sendiri sebenarnya belum ada regulasi yang mengatur modifikasi. Jadi sebenarnya masih abu-abu. Oleh karena itu, pihaknya selaku penyelenggara pentas modifikasi berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian untuk sama-sama mempelajari format ke depannya akan seperti apa.

"Misalnya sebagai contoh adalah SNI (Standar Nasional Indonesia), kami ingin SNI melindungi produk lokal di Indonesia. Jadi industrinya juga akan semakin berkembang," tandas Andre Mulyadi.

Sebagai informasi, ajang modifikasi Indonesia Modification Expo (IMX) 2019 yang diinisiasi National Modificator & Aftermarket Association (NMAA) siap digelar pada 28-29 September di Balai Kartini, Jakarta.

Gelaran IMX 2019 tetap mempertahankan program andalan yang selama ini menjadi indentitas pameran. Salah satunya "NMAA Top 50", dengan perincian 50 unit mobil modifikasi dipamerkan dari hasil kurasi dan penyaringan lebih dari 600 pendaftar di seluruh Indonesia.

Pemilihannya melibatkan para praktisi otomotif dunia, dan para kurator itu sendiri yang langsung memilih mobil mana yang masuk ke dalam 10 besar dan lima besar.

Baca Juga: Bermobil Keliling Bhutan, Jangan Lupa Lokasi Nikahan Seleb dan Suvenir

Nantinya, para nominator lima besar sendiri yang akan memilih "The Ultimate of IMX NMAA Top 50" di antara mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI