Mengapa New Nissan LEAF Lebih Senyap, Begini Alasannya

Rabu, 11 September 2019 | 12:00 WIB
Mengapa New Nissan LEAF Lebih Senyap, Begini Alasannya
Dapur pacu Nissan LEAF. Perhatikan pengubah daya listrik menjadi sumber tenaga [Suara.com/ukirsari].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebelum Suara.com memegang kemudi sendiri dalam test drive New Nissan LEAF, instruktur sekaligus co-driver memberikan petunjuk switch on dan off mesin. Saat tombol berada di posisi on, kondisi kabin tetap senyap.

Begitu pula saat kaki sudah menjejak pedal. Bahkan saat mencoba akselerasi yang hasilnya mantap. Kabin tetap senyap, kecuali suara dari blower pendingin udara atau AC.

Ada rasa kehilangan dengan tidak munculnya raungan mesin seperti biasanya—yang bagi sebagian pengguna mobil terasa wow banget?

Jujur saja, ya. Apalagi bila sudah menyebut kata “rpm”, “rev engine”, alias putaran mesin.

Baca Juga: Bermobil Keliling Bhutan, Jangan Lupa Lokasi Nikahan Seleb dan Suvenir

Namun uniknya, kondisi tanpa suara juga mengidentifikasikan ketiadaan aktivitas ruang bakar! Di sinilah uniknya. Bila kita terbiasa menyatakan kapasitas ruang bakar dengan "cc" atau "liter", kini kita menyebut "NEDC". Kependekan dari New European Driving Cycle, satuan pengukuran yang digunakan untuk menilai tingkat emisi mesin mobil dan ekonomi bahan bakar pada mobil penumpang.

Masayuki Ohsugi, General Manager Research and Development PT Nissan Motor Indonesia memaparkan bahwa kunci senyapnya kompartemen mesin New Nissan LEAF terletak pada e-powertrain.

"Sistem e-powertrain New Nissan LEAF 30 persen lebih senyap dibandingkan dengan sistem hybrid pada umumnya, mampu menghasilkan luaran daya 110 kW, atau lebih besar dibandingkan Nissan LEAF generasi sebelumnya," papar Masayuki Ohsugi dalam workshop Nissan di pergelaran Indonesia Electric Motor Show atau IEMS 2019.

Pengisian ulang baterai atau recharging process Nissan LEAF [Suara.com/ukirsari].
Pengisian ulang baterai atau recharging process Nissan LEAF [Suara.com/ukirsari].

Jantung dapur pacu New Nissan LEAF dihuni baterai Lithium Ion terlaminasi dengan kepadatan energi 67 persen lebih banyak dibandingkan milik Nissan LEAF generasi pertama atau versi 2010, tanpa penambahan bobot maupun dimensi.

Baca Juga: Lima Alasan, Mengapa Charles Leclerc Layak Jadi Idola Baru di F1

Demikian pula materi elektroda juga mengalami penyempurnaan berdasar rumusan kimia baru, hingga durabilitas atau kemampuan digunakan menjadi lebih tinggi.

Kisaran jarak tempuhnya menjadi 270 km NEDC, bisa 315 km dengan WLTP, atau 322 km dengan JC08. Sebagai catatan, kode di belakang adalah indikator pengisian daya.

Di mana pada setiap pembelian New Nissan LEAF disertakan kabel charger AC Mode-3 Type-2 EVSE yang memungkinkan pengisian lewat kontak dinding 15A 240V standar.

Secara keseluruhan, New Nissan LEAF memiliki spesifikasi 100 persen tenaga listrik, dan zero emission, dengan kapasitas baterainya mencapai 40 kWh, tenaga 150 dk dan torsi 320 Nm. Sanggup berakselerasi 0 - 100 km per jam dalam 7,9 detik dan punya daya jelajah hingga 400 km.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI