Esemka Disebut Mirip Mobil Buatan China, Menperin: Itu Praktik Biasa

Selasa, 10 September 2019 | 20:08 WIB
Esemka Disebut Mirip Mobil Buatan China, Menperin: Itu Praktik Biasa
Mobil Esemka. (Suara.com/Ari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yang terpenting, jelas Airlangga, bukan kemiripannya tetapi asal-muasal komponen yang digunakan untuk merakit Esemka.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan wajar jika Esemka disebut mirip mobil buatan China. Ia mengatakan kemiripan itu karena praktik multiplatform adalah hal biasa di industri otomotif.

"Jadi dalam industri otomotif multiplatform itu hal yang biasa. Bahkan yang kemarin Vinfast di Vietnam, itu platformnya BMW, jadi itu satu hal yang biasa," ujar Airlangga, menyebut merek mobil mewah asli Vietnam, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Airlangga pun mencontohkan mobil mutliplatform yakni Daihatsu dan Toyota. Dua merek itu memiliki sejumlah mobil yang sangat mirip, seperti Avanza dan Xenia; Sigra dan Calya; serta Rush dan Terios. Mobil-mobil itu diproduksi di fasilitas produksi Daihatsu di Jawa Barat.

Baca Juga: Disebut Punya Nazar Borong Mobil Esemka, Tengku Zul Semprot Warganet

"Kemudian juga Nissan dan Mitsubishi sudah multiplatform," tutur Airlangga.

Diketahui varian Nissan Livina terbaru sudah menggunakan platform Mitsubishi Xpander. Keduanya, jika dilihat sekilas, sangat mirip.

Tak hanya itu, Ketua Umum Partai Golkar itu menuturkan hal serupa juga dilakukan oleh pabrik di luar negeri seperti Viat di Italia, di Korea Selatan ada SsangYong yang memiliki kemiripan dengan Mercedes.

"Kita bicara di luar negeri SsangYong, Mercedes platformnya satu. Di Italia sama Spanyol ada Seat dengan Viat platformnya satu," ucap Airlangga.

Namun yang terpenting kata Airlangga adalah komponen lokal mobil diproduksi di Indonesia.

Baca Juga: Diwawancara Soal Esemka di TV, Ini Blunder dari Menperin Airlangga Hartarto

"Yang paling penting adalah local contentnya, itu kan diproduksi di Indonesia. Dan kita membicarakan industri, industri di sini konteksnya merek lokal, investor lokal untuk menjadi bagian dari 18 industri otomotif yang ada di Indonesia," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI