Vespa Terancam Didepak dari Kampung Halaman Sendiri, Kenapa?

Selasa, 10 September 2019 | 14:30 WIB
Vespa Terancam Didepak dari Kampung Halaman Sendiri, Kenapa?
Komunitas Vespa dalam acara Community Day Lavon SwanCity, Cikupa, Tangerang [Suara.com/Iramdani].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah kebijakan 'anti-Vespa' mencuat ke publik saat Walikota Genoa mencanangkan aturan emisi kendaraan.

Dilansir dari Visordown, Walikota Genoa Marco Bucci mengatakan bahwa dirinya berencana untuk memblokir semua kendaraan yang tidak lolos minimal Euro3.

"Kami bakal melakukan tender dan mempermudah mereka yang bakal membeli motor baru atau mobil elektrik. Karena itu peran semua warga diperlukan agar kota ini menjadi indah dan layak menjadi tempat hidup." ujar Marco.

Pemblokiran tersebut dilakukan dengan melarang kendaraan yang tak lolos Euro3 untuk memasuki daerah Liguria (pesisir kota Genoa).

Baca Juga: Sapa Pelanggan di Yogyakarta, BMW Astra Hadirkan Layanan yang Bikin Tenang

Dengan aturan ini, praktis yang terkena dampak paling signifikan adalah pabrikan motor Vespa. Hal ini dikarenakan masih banyak Vespa lawas di kota tersebut.

Vespa Club, ilustrasi [Shutterstock].
Vespa Club, ilustrasi [Shutterstock].

Kepopuleran Vespa di sana dimulai seusai zaman Perang Dunia 2 di mana masyarakat butuh alat transportasi yang murah, praktis, nyaman serta dapat diandalkan.

Kemunculan Vespa pada saat itu langsung booming dan menjadi tren bahkan budaya, tak cuma di Italia namun juga di dunia. Selain itu, kendaraan yang terkena efek adalah "Ape", sebuah skuter angkut beroda tiga yang kerap digunakan untuk menyuplai restoran dan kafe di sana.

Kendaraan tersebut juga merupakan buatan Piaggio (perusahaan induk Vespa) yang terkena dampak aturan tersebut.

Baca Juga: Finlandia & Ceko Terancam Batal Jadi Tuan Rumah MotoGP 2020, Kenapa?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI