Suara.com - Menuju era teknologi yang makin mutakhir, General Motors bakal meminang Android Automotive OS dari Google untuk menjadi asisten virtual di kabin mobil-mobil produksinya.
Seperti diwartakan The Verge, General Motors akan bekerja sama dengan Google mulai 2021, sebagaimana diumumkan oleh juru bicara perusahaan itu, yang dipublikasikan pada Kamis (5/9/2019).
![Volvo Polestar edisi non mobil listrik, sebagai ilustrasi [Shutterstock].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/02/28/82175-volvo-polestar.jpg)
Dengan kerja sama ini, berbagai fitur lain dari Google, seperti Google Assistant, Maps, dan aplikasi otomotif lain yang bisa dioperasikan via aplikasi Android lain akan tersedia di kabin-kabin tunggangan produksi GM dan bisa diunduh via Play Store tanpa memerlukan peran ponsel cerdas Android.
Semua brand atau merek dari grup General Motors di luar China bakal bisa menikmati versi otomotif Android tadi, yang rencananya akan diterapkan pada Android 10. Meski penyediaannya bertahap, tidak langsung d seluruh model.
Baca Juga: Penjualan Produk Otomotif Jepang di Korea Selatan Susut Akibat Ini
Uniknya, meski mobil disemat Android Automotive OS, pengguna, baik driver maupun penumpang masih bisa menggunakan CarPlay milik Apple ataupun versi Android Auto General Motors. Dan dari kantor berita Reuters dilansir bahwa General Motors akan membagikan akses ke beberapa data secara anonim, sehingga Google tidak akan bisa melihat informasi apa pun tentang si mobil. Baik pengemudi sampai urusan perawan mobil.
Sebelumnya, Google pernah memamerkan versi embedded Android bidang otomotif beberapa tahun lalu, saat meminang Volvo sebagai mitra pertama. Model yang disemat teknologi ini adalah Polestar 2, sub-merek Volvo.