Suara.com - Saat ini, ibu kota Jakarta menerapkan aturan ganjil genap sebagai sebuah solusi mengatasi kemacetan lalu lintas. Area pemberlakuan juga telah mengalmi perluasan serta disosialisasikan beberapa saat lalu.
Selain penerapan ganjil genap, sejatinya ada alternatif yang bisa diterapkan, yaitu menggunakan sistem jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP).
Dikutip dari kantor berita Antara, beberapa saat lalu, DPRD Provinsi DKI Jakarta memaparkan bahwa ERP ini bisa dijadikan solusi permanen untuk menekan kemacetan dan polusi udara dibandingkan dengan kebijakan perluasan ganjil genap yang hanya sementara.
"Kebijakan ganjil genap itu kebijakan yang sementara, harus sementara. Yang lebih permanen itu bisa menggunakan program ERP," demikian Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Triwisaksana beberapa pekan lalu.
Baca Juga: Top 5 Otomotif Pagi: Pameran KBL, Simpati Buat Ojol Kemalingan
Triwisaksana menambahkan bahwa program ERP itu dibuka bagi pengguna jalan yang membayar, jadi tidak dibatasi nomor pelat mobil. Dengan begitu, sifatnya lebih adil bagi semua pengguna kendaraan bermotor.
Pembatasan kendaraan bermotor dinilai perlu berimbang dengan layanan transportasi umum yang memadai. Selain adil, dengan ERP juga akan ada pendapatan yang masuk dan dananya bisa digunakan untuk memperbaiki transportasi umum itu.
Saat ini, Singapura tercatat sebagai negara terdekat Indonesia dalam wilayah ASEAN yang menerapkan sistem ERP dan bisa disimak aturan ini berhasil mengurai kemacetan lalu lintas di sana.