Suara.com - Saat mengisi bahan bakar di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) Pertamina, ada beberapa imbauan yang harus diikuti oleh pemotor atau pemobil. Seperti tidak menggunakan ponsel karena berbahaya. Namun seorang pemotor di Palembang malah jadi pusat perhatian, gara-gara mengikuti imbauan yang ada di SPBU Pertamina ini.
Melalui jejaring Facebook, warganet bernama Andre Parlindungan ini mengunggah foto imbauan yang ia temukan di salah satu SPBU Pertamina di Ibu Kota Sumatera Selatan ini.
"Di pom bensin tempat biasa ngisi ada peraturan baru yang ditulis di plang itu. Jadi Saya bingung, Saya pakai motor tangki (Yamaha New Vixion Advance-NVA) apakah harus turun juga," katanya.
Seperti kita ketahui bersama, pemotor yang posisi tangki bahan bakarnya berada di depan memang jarang turun dari motor. Berbeda dengan jenis motor yang tangki bahan bakarnya berada di bawah jok, sehingga mengharuskan turun dari motor.
Baca Juga: Belum Pantas Masuk Tanah Air, Mobil Otonom Tak Bisa Deteksi Motor?
"Akhirnya setelah mencermati kata-katanya, berarti kayaknya semuaharus turun tanpa terkecuali. Saya pun turun dan dorong motor... Anehnya banyak mata langsung tertuju kepadaku, mbah. Ada yang dengan pandangan aneh, nahan ketawa sampai pandangan sinis gitu (dikira caper kali),"
Lebih jelas, imbauan yang difoto oleh Andre berbunyi "Perhatian! Demi keselamatan bersama bagi konsumen roda dua wajib turun dari kendaraan pada saat pengisian BBM."
"Nah, apakah Saya salah tafsir mbah? Terus apakah di daerah lain juga begitu?" Tanya Andre heran.
Dari komentar warganet, diketahui kalau di SPBU Shell setiap pengendara motor yang mengisi bahan bakar harus turun dari motor, meski posisi tangki berada di depan seperti Yamaha New Vixion Advance (NVA).
"Motor Saya Yamaha Scorpio kalau ngisi di SPBU Shell atau BP (British Petroleum) disuruh turun mbah, kalau Pertamina sih, belum pernah. Saya menangkap ini soal etika, entah yang lain apa. Mungkin bisa jadi kalau terjadi percikan api bisa langsung kabur, kalau posisi di motor bisa ja motornya roboh dan bensinnya ke mana-mana," kata Rizky.
Baca Juga: Uji Jalan Motor Berbahan Bakar LPG Racikan SMK, Kok Banjir Komentar Miring?
"Nggak salah kok mbah. Di SPBU swasta seperti Shell prosedurnya kurang lebih sama, motor apapun wajib turun. Namanya apes kan nggak ada yang tahu. Semisal lagi ngisi bensin motornya njebluk jadi lebih mudah proses kaburnya." ujar Chandra.