Suara.com - Saat ini para produsen kendaraan ternama tengah berlomba-lomba menghadirkan mobil canggih yang mampu mengemudikan dirinya sendiri atau biasa disebut mobil otonom.
Namun bagi masyarakat Indonesia yang ngebet ingin memiliki mobil dengan fitur tersebut mungkin harus berpikir ulang. Hal ini dikarenakan mobil tersebut masih jauh dari sempurna dan punya potensi bahaya.
Dilansir dari Rideapart, sebuah riset mengatakan rupanya mobil tersebut kerap gagal mendeteksi adanya pemotor.
Riset tersebut dilakukan oleh grup industri motor Eropa yang bernama ACEM.
Baca Juga: Berpentas di IEMS 2019, Mitsubishi Pamer Dua Mobil Listrik
"Dalam beberapa kasus, mobil modern tidak cukup cekatan untuk mendeteksi motor di jalan. Ada beberapa kecelakaan di mana mobil dalam mode auto pilot, mengindikasikan mobil tak selalu bisa mendeteksi motor dalam segala situasi." tulis ACEM melalui publikasi riset mereka.
Namun hal ini tidaklah mutlak, beberapa mobil telah cukup cekatan untuk mendeteksi objek-objek rawan seperti pemotor dan pejalan kaki. Namun dengan adanya temuan tersebut dan mengingat banyaknya jumlah pemotor di tanah air, mobil ini kelihatannya belum siap untuk menyusuri jalanan Indonesia.