Penjualan Produk Otomotif Jepang di Korea Selatan Susut Akibat Ini

Kamis, 05 September 2019 | 09:19 WIB
Penjualan Produk Otomotif Jepang di Korea Selatan Susut Akibat Ini
Lexus All New LX Sport di GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Sebagai ilustrasi produk Jepang [Suara.com/ukirsari].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Agustus 2019, penjualan mobil buatan Jepang di Korea Selatan disebutkan menurun tajam, demikian dikutip dari kantor berita Antara. Pada Rabu (4/9/2019), data industri negeri itu menyatakan terjadi penurunan penjualan otomotif produksi Negeri Sakura yang disebabkan oleh boikot konsumen terhadap kendaraan Jepang. Hal ini dipicu oleh memburuknya hubungan diplomatik kedua negara.

Di bulan lalu, pasar Korea Selatan mencatat data bahwa penjualan produk Toyota Motor Corp dan produsen mobil Jepang lainnya menukik sebesar 57 persen menjadi sebanyak 1.398 kendaraan sepanjang Agustus. Atau menurun lebih jauh dibanding penurunan sebesar 17 persen pada Juli 2019.

Logo Toyota. [Shutterstock]
Logo Toyota. [Shutterstock]

Dasar penurunan terjadi mulai Juli 2019, saat Jepang memutuskan untuk memperketat kontrol atas ekspor bahan yang digunakan Korea Selatan dalam pembuatan semikonduktor dan tampilan layar. Para konsumen di Negeri Gingseng bereaksi dengan cara memboikot produk-produk Jepang seperti bir, pakaian, kendaraan, sampai perjalanan wisata atau travelling ke negara tetangganya itu.

Kondisi itu memperburuk suasana sebelumnya, yaitu saat Korea melakukan tuntutan atau kompensasiatas Jepang soal pekerja paksa Korea Selatan selama Perang Dunia Kedua.

Baca Juga: Top 5 Otomotif Pagi: Pameran KBL, Simpati Buat Ojol Kemalingan

Ditinjau dari penjualan produk Jepang per merek atau brand, penjualan Toyota untuk produksi Korea Selatan turun sebesar 59 persen menjadi 542 unit pada Agustus, dibandingkan dari tahun sebelumnya. Sedangkan penjualan Honda Motor turun 81 persen menjadi 138 unit.

Lexus yang dibuat oleh Toyota, dan menjadi merek Jepang terlaris di Korea Selatan, dengan penjualan mencapai 603 unit kendaraan pada Agustus 2018 atau naik dari periode dua tahun lalu sebesar 7,7 persen, kini turun sebesar 39 persen pada Juli 2019.

Cukup disayangkan, karena Korea Selatan dan Jepang sama-sama mitra dagang Amerika Serikat yang tengah berseteru perang dagang dengan China.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI