"Peranti ini menggerakkan mobil ke depan saat kaki kita menginjaknya, dan langsung melakukan aksi pengereman saat injakan dilepaskan. Hal ini meningkatkan efisiensi dalam mengemudi, termasuk saat berkendara di perkotaan," tandasnya seraya menambahkan produk Nissan LEAF perdana diluncurkan pada 2010.
Pembaruan yang dilakukan divisi riset dan pengembangan Nissan muncul di sektor pengadaan baterai sebagai sumber tenaga utama kendaraan kategori sedan 5-seater ini.
"Kapasitas baterai yang dahulu sebatas 24 atau 30 kiloWatt per jam, kini mencapai 40 kWh, sehingga luaran atau output inverter juga ikut naik. Bila tadinya sebatas 80 kiloWatt, kini mencapai 110 kW," tandasnya.
Dan tak kalah mengasyikkan, adalah suasana hening dalam kabin, ketika Nissan LEAF meluncur di trek pengetesan. Dari dalam kabin, yang terdengar adalah embusan udara dari peranti pendingin atau air conditioning (AC).
Baca Juga: Top 5 Berita Otomotif, Tunggangan Tenaga Listrik sampai Tips Kudapan