Infografis
Suara.com - Kepala Staff Kepresidenan, Moeldoko mengungkapkan perlu sebuah ekosistem untuk mengembangkan industri kendaraan bermotor listrik (KBL).
Pasalnya, menurut Moeldoko, ada empat benefit yang bisa didapat dengan segera tercapainya kendaraan listrik.
Pertama, untuk kepentingan energy securities. Kedua, harus memikirkan anak cucu. Ketiga membangun kapasitas nasional. Terakhir PLN harus disehatkan.
"Dengan adanya mobil listrik PLN dapat keuntungan nantinya. Disaat semua istirahat, disitu kita charge kendaraan listrik. Jadi PLN lebih sehat dan diuntungkan," kata Moeldoko, saat IEMS 2019, di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Baca Juga: IEMS 2019 Jadi Wadah Pameran Kendaraan Listrik di Indonesia
Lebih lanjut, Moeldoko meyakini bila harga mobil listrik kedepannya akan lebih murah. Pasalnya, semua sudah bisa diproduksi sendiri.
![Presiden Joko Widodo saat mengamati bagian mesin mobil listrik Ezzy II karya ITS. [Akun Twitter @jokowi/screenshot]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/12/20/90506-jokowi-dan-mobil-listrik-its.jpg)
"Kita akan memproduksi sendiri baterai mobil listrik. Sebentar lagi mobil listrik akan menjadi konsumsi maysarakat luas," kata Moeldoko.
Bersamaan dengan pameran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019, Moeldoko sendiri memamerkan salah salah satu kendaraan listrik karya anak bangsa, MAB. Ia mengklaim seluruh komponen yang digunakan MAB dalam membangun bus listrik merupakan produksi lokal.
