Jambore Kendaraan Bermotor Listrik ITS Resmi Dipungkas

Rabu, 04 September 2019 | 10:00 WIB
Jambore Kendaraan Bermotor Listrik ITS Resmi Dipungkas
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (kiri) mencoba mobil listrik peserta Jambore Kendaraan Listrik Nasional saat singgah di kantor PLN Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/8/2019). Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya menggelar Jambore Kendaraan Listrik Nasional dengan berkeliling mengendarai purwarupa mobil listrik karya anak bangsa dari ITS Surabaya menuju Jakarta [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/wsj].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kalangan cendekia di berbagai lingkungan akademik Tanah Air, senantiasa memberikan respon positif serta minat tinggi tentang upaya menyongsong era Kendaraan Bermotor Listrik. Terbukti dengan banyaknya karya mereka yang turut berlaga di dalam dan luar negeri.

Kurun sepekan (28 Agustus - 3 September 2019), Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS Surabaya menggelar Jambore Kendaraan Listrik dengan reli (rally) Surabaya menuju Jakarta, sejauh sekitar 800 km. Tujuannya untuk mempromosikan teknologi transportasi yang ramah lingkungan. Lantas, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir memungkas kegiatan ini.

Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Mochamad Ashari (kiri) mengemudikan mobil listrik Lowo Ireng Reborn di ITS Surabaya, Jawa Timur. [Antara/Didik Suhartono]
Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Mochamad Ashari (kiri) mengemudikan mobil listrik Lowo Ireng Reborn di ITS Surabaya, Jawa Timur. [Antara/Didik Suhartono]

"Mudah-mudahan inovasi yang dilakukan oleh ITS akan bisa memiliki nilai manfaat yang tinggi untuk dihilirisasikan," katanya dalam sambutan acara penutupan rangkaian kegiatan Jambore Kendaraan Listrik di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Jakarta, Selasa (3/9/2019), sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.

Menristekdikti menyatakan bahwa inovasi kendaraan listrik yang dilakukan ITS ini tiada berarti jika tidak dihilirkan ke industri.

Baca Juga: Top 5 Berita Otomotif, Tunggangan Tenaga Listrik sampai Tips Kudapan

Dalam pengembangan inovasi kendaraan listrik ini, menurut Mohamad Nasir, ia akan menjadi mediator dan meneruskan komunikasi kepada Kementerian Perindustrian agar mobil listrik karya kampus didorong ke industri, serta mengajak Kementerian Perhubungan pula, sebagai pengguna kendaraan listrik nantinya.

Ia berharap, agar pengembangan inovasi mobil listrik yang dilakukan ITS bisa masuk pada industri yang bisa dikomersialisasikan, selain dapat memberi dampak positif terhadap lingkungan.

"Kalau bisa dikomersialisasikan, ini akan menjadi prinsipal pertama dari Indonesia," tandasnya.

Rektor ITS Prof Mochamad Ashari mengatakan perjalanan reli kendaraan listrik dari Surabaya menuju Jakarta diikuti tujuh mobil listrik dan tiga sepeda motor listrik selama tujuh hari,

Jambore Kendaraan Listrik itu mendapat dukungan dari PT PLN dan Pertamina. Dengan rute jalur selatan Pulau Jawa yang memiliki kondisi jalan yang bervariasi mulai datar, berbukit dan berkelok, sehingga komponen-komponen hasil riset ITS dapat sekaligus diuji dengan kondisi lingkungan yang sebenarnya.

Baca Juga: Top 5 Kabar Otomotif: Tabrakan Beruntun, Trek, dan Asuransi

Selama perjalanan reli, proses pengisian energi dilakukan menggunakan fasilitas Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) milik PLN. Tujuannya membuktikan bahwa Indonesia telah menyiapkan infrastruktur yang cukup memadai dalam pengembangan teknologi Kendaraan Bermotor Listrik alias KBL.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI