Suara.com - Salah satu dugaan penyebab terjadinya tabrakan beruntun di Tol Cipularang Km 92 ruas Purbaleunyi dari Bandung arah Jakarta yang terjadi Senin (2/9/2019) disebabkan kondisi pengemudi mengantuk, demikian disebutkan Polisi.
Kondisi mengantuk bisa terjadi karena beberapa hal, seperti kurangnya glukosa dalam aliran darah, jemu terhadap kegiatan tertentu atau monoton yang dilakukan tanpa jeda selama beberapa jam, sampai kelelahan fisik.
Tindak preventif bagi pengemudi, terutama bila tengah menyetir jarak jauh termasuk melalui jalan bebas hambatan atau tol adalah berusaha terus terhidrasi. Caranya adalah menenggak air mineral atau air putih. Selain itu, seperti dikutip dari Men's Health adalah mengunyah kudapan atau camilan ringan.
Kudapan macam apakah yang bisa dikonsumsi oleh pengemudi selagi beraktivitas menyetir?
Baca Juga: Top 5 Kabar Otomotif: Tabrakan Beruntun, Trek, dan Asuransi
Tentunya jenis-jenis ringan, tanpa potensi menimbulkan kantuk atau berpotensi mengganggu indera perasa sampai indera penciuman. Semisal mengandung unsur merica, cabai atau citarasa asam berlebihan.
"Kata snack atau kudapan tidak identik dengan junk food," demikian jelas Dena Champion, ahli gizi dari The Ohio State University Wexner Medical Center.
"Karbohidrat menyediakan sumber energi, dan protein membantu Anda merasa kenyang dan puas. Kudapan boleh diartikan sebagai versi makanan di meja makan namun dalam porsi mini. Sehingga unsur kecukupan gizi terpenuhi," lanjutnya.
Berikut adalah lima (5) pilihan yang dianjurkan:
1. Wortel mentah atau anggur (pilih varian tanpa biji bila ingin lebih ringkas)
Baca Juga: Top 5 Kabar Otomotif Sepekan: Menteri Naik Motor, Tesla Dijual
Berada di jalan, berpotensi menghadirkan rasa bosan. Salah satu "pelarian" pengemudi adalah menghabiskan waktu dengan mengunyah.