Suara.com - Pengguna sepeda motor Yamaha Nmax sering dicap arogan karena gaya berkendara yang terkesan ugal-ugalan. Menyangkal tuduhan itu, seorang pengguna Yamaha Nmax pun menjelaskan kaalu mereka tidak arogan, melainkan motornya tidak enak jika dibawa dengan pelan alias di kecepatan rendah.
Sejak tren skuter matik bongsor, Yamaha Nmax dan Honda PCX makin banyak terlihat di jalan, begitu juga dengan komunitasnya.
Entah kenapa dibandingkan pengguna Yamaha Nmax, pengguna Honda PCX jarang sekali mendapat cap arogan.
Arogan, yaitu mengendarai dengan ugal-ugalan, seolah-olah sudah menjadi ciri khas pengendara motor Yamaha Nmax.
Baca Juga: Gelar Reli KBL, Mobil dan Motor PUI-SKO ITS Tembus 900 km
Melalui jejaring Facebook, warganet bernama Ardi mengunggah foto skuter matik Yamaha Nmax miliknya, disertai penjelasannya terkait cap arogan terhadap pengguna Yamaha Nmax.
"Nmax bukannya arogan, tapi emang nggak bisa pelan. Karena kalau dibawa pelan-pelan jadi ndut-ndutan, nggak enak," katanya.
Unggahan di grup Komunitas Yamaha Nmax Indonesia itu pun banyak diamini oleh sesama pengguna Nmax.
Sebaliknya, di grup lain, ungkapan pengguna Yamaha Nmax itu, malah seperti menambah tingkat arogansi pengguna Yamaha Nmax.
"Cringe. Saya di Bandung sering lihat moge beneran seliweran kecepatan 30 kilometer per jam dan bawaannya santai, enak-enak aja wkwk. Macet ikut macet-macetan nggak kaya yang onoh paling tututwiuiu," kata Toriyansa.
Baca Juga: Motor Listrik Besutan Honda dan Panasonic Segera Mengaspal di Bandung
"Matik diajak pelan ndut-ndutan? Emang motor kopling pasang gigi enam terus diajak 30 kilometer per jam? ngakak." Tulis Akmal.