5 Kabar Hits Otomotif Pagi: Helm Sawit, Masa Pakai Mobil Presiden

Kamis, 29 Agustus 2019 | 07:00 WIB
5 Kabar Hits Otomotif Pagi: Helm Sawit, Masa Pakai Mobil Presiden
Interior Mercedes-Benz S600 dalam balutan warna kelabu [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seperti benda-benda elektronik lainnya, mobil memiliki masa pakai atau lifetime alias daur hidup. Bahwa kondisinya tetap mantap karena terawat apik setelah masa pakai habis, bolehlh disebut bonus eklaigus penanda manufakturnya memang top.

Namun secara fisik dan mekanisme, suku cadang atau spare part juga mengalami aus. Serta kondisi performa puncak sudah terlampaui. Inilah pemaparan teknis dari Menristekdikti, mengapa kendaraan seorang kepala negara dan para menteri sudah sepantasnya diganti.

Masih dari sisi teknologi, beberapa putra bangsa berhasil mengembangkan helm bermaterial tandan kosong kelapa sawit. Sudah lolos uji Standar Nasional Indonesia (SNI), juga dipamerkan di Jerman.

Sementara itu, dari sektor kendaraan berbahan bakar non-emisi alias energi terbarukan yaitu listrik, beberapa kabar menarik mengemuka. Seperti demi alasan keamanan, maka mobil listrik mesti mengeluarkan bunyi alias suara. Kemudian di Bandung dan Bali, Menperin menjajal sepeda motor listrik Honda dan Panasonic yang disebut-sebut lebih bertenaga dibandingkan versi konvensional.

Baca Juga: Pertama Main VR Boxing, Kehebohan Wanita Ini Bikin Warganet Geli

Serba seru, berikut adalah lima (5) artikel otomotif paling hits dari kanal otomotif Suara.com yang dirangkum sehari lalu:

1. Soal Operasional Mobil Dinas, Kata Menristekdikti Seperti Ini

Mercedes-Benz S600 Guard yang akan menjadi mobil Presiden Jokowi. [daimler.com]
Mercedes-Benz S600 Guard yang akan menjadi mobil Presiden Jokowi. [daimler.com]

Sebuah kendaraan bermotor, baik roda dua dua maupun roda empat, dengan segala peranti elektronik untuk urusan operasionalnya memiliki life time atau daur hidup dalam satuan waktu tertentu. Artinya, ada durasi yang sebaiknya tidak dilewati, demikian pula masa pakainya.

Karena itu, dikutip dari kantor berita Antara, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhamad Nasir, menganggap bahwa penggantian mobil dinas baru menjadi sesuatu yang normal apabila mobil dinas itu telah melebihi batasan penggunaan, sehingga dianggap tidak ideal lagi untuk dipergunakan.

Baca selengkapnya

Baca Juga: Top 5 Berita Otomotif Pagi: Vlogger Halau Pemotor, Cara Tagih Utang

2. Temuan Seru: Putra Bangsa Ciptakan Helm dari Tandan Kelapa Sawit

Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) bersama Gubernur Bali I Wayan Koster (keempat kiri) melihat contoh motor listrik yang dipamerkan dalam Ritech Expo 2019 pada puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 di Denpasar, Bali, Rabu (28/8/2019). Peringatan Hakteknas yang berlangsung 24-28 Agustus 2019 dan dipusatkan di Bali tersebut diisi dengan beragam kegiatan bidang sains dan teknologi untuk memunculkan inovasi dari daerah sekaligus meningkatkan daya saing daerah-daerah itu [ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/wsj].
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) bersama Gubernur Bali I Wayan Koster (keempat kiri) melihat contoh motor listrik yang dipamerkan dalam Ritech Expo 2019 pada puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 di Denpasar, Bali, Rabu (28/8/2019). Peringatan Hakteknas yang berlangsung 24-28 Agustus 2019 dan dipusatkan di Bali tersebut diisi dengan beragam kegiatan bidang sains dan teknologi untuk memunculkan inovasi dari daerah sekaligus meningkatkan daya saing daerah-daerah itu [ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/wsj].

Material penyusun helm konvensional dalam mendukung unsur safety saat naik kendaraan bermotor terbagi menjadi dua bagian. Yaitu batok luar yang keras, terbuat dari plastik polycarbonate, fiberglass, atau Kevlar. Sementara bagian dalam berbahan empuk namun tebal, menggunakan kelompok polystyrene atau polypropylene yang disebut sebagai busa EPS. Berfungsi untuk menyangga kepala serta mengamankannya ketika terjadi benturan.

Nah, seperti diwartakan oleh kantor berita Antara, Kawasan Sains dan Teknologi atau Science Techno Park dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menciptakan helm berbahan tandan kosong kelapa sawit.

Baca selengkapnya

3. Mobil Listrik Seharusnya Mengeluarkan Suara, Ini Kata Pakar Penguji

Blits - Kasuari di Medan. Mobil listrik konsep karya anak bangsa. Sebagai ilustrasi [PLN Blits Explore Indonesia].
Blits - Kasuari di Medan. Mobil listrik konsep karya anak bangsa. Sebagai ilustrasi [PLN Blits Explore Indonesia].

Keberadaan mobil listrik diperkirakan akan semakin menjamur di Indonesia. Dari berbagai aturan yang disiapkan terhadap kendaraan ramah lingkungan ini, suara si kendaraan menjadi salah satu hal yang paling disoroti.

Masalah keamanan menjadi dasar pertimbangan mengapa mobil listrik harus mengeluarkan suara. Secara sederhana penggambarannya: tanpa suara, pejalan kaki serta pengguna jalan raya lainnya tak bakal awas dengan kehadiran si mobil listrik di antara mereka.

Baca selengkapnya

4. Motor Listrik Besutan Honda dan Panasonic Segera Mengaspal di Bandung

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjajal sepeda motor listrik besutan Honda dan Panasonic di Jakarta, Rabu (28/8/2019). [Antara]
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjajal sepeda motor listrik besutan Honda dan Panasonic di Jakarta, Rabu (28/8/2019). [Antara]

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan sepeda motor listrik yang dikembangkan Honda bersama Panasonic dalam program New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) segera meluncur di Kota Bandung, Jawa Barat.

"Bandung segera, launchingnya hari ini," kata Airlangga ditemui di halaman Istana Negara Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Baca selengkapnya

5. Inovatif, Vespa Disulap Jadi Rak Buku Perpustakaan

Sarsito (tengah) pegiat perpustakaan keliling, menata buku yang dibaca anak-anak di lereng Gunung Merapi, Sumbung, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (8/8/2019). Perpustakaan keliling menggunakan motor Vespa tersebut dilakukan secara mandiri untuk membangun literasi anak dan masyarakat desa agar gemar membaca dan memiliki pola pikir dan wawasan informasi yang baik serta luas [ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/ama].
Sarsito (tengah) pegiat perpustakaan keliling, menata buku yang dibaca anak-anak di lereng Gunung Merapi, Sumbung, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (8/8/2019). Perpustakaan keliling menggunakan motor Vespa tersebut dilakukan secara mandiri untuk membangun literasi anak dan masyarakat desa agar gemar membaca dan memiliki pola pikir dan wawasan informasi yang baik serta luas [ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/ama].

Keinginan menularkan ilmu serta memenuhi kebutuhan akan bacaan kepada anak-anak bisa dilakukan lewat berbagai cara. Di zaman kekinian, cara paling singkat adalah menggunakan basis internet. Sehingga cukup diunduh lalu dibaca, atau termudah langsung dibaca dan dijadikan bahan diskusi.

Namun, bila jangkauan internet dirasa masih kendala, sementara dari segi geografis juga ada kesulitan berupa akses untuk mendatangi bagian kota terdekat demi mendapatkan ilmu dalam bentuk buku, apa yang mesti dilakukan?

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI