Suara.com - Seperti benda-benda elektronik lainnya, mobil memiliki masa pakai atau lifetime alias daur hidup. Bahwa kondisinya tetap mantap karena terawat apik setelah masa pakai habis, bolehlh disebut bonus eklaigus penanda manufakturnya memang top.
Namun secara fisik dan mekanisme, suku cadang atau spare part juga mengalami aus. Serta kondisi performa puncak sudah terlampaui. Inilah pemaparan teknis dari Menristekdikti, mengapa kendaraan seorang kepala negara dan para menteri sudah sepantasnya diganti.
Masih dari sisi teknologi, beberapa putra bangsa berhasil mengembangkan helm bermaterial tandan kosong kelapa sawit. Sudah lolos uji Standar Nasional Indonesia (SNI), juga dipamerkan di Jerman.
Sementara itu, dari sektor kendaraan berbahan bakar non-emisi alias energi terbarukan yaitu listrik, beberapa kabar menarik mengemuka. Seperti demi alasan keamanan, maka mobil listrik mesti mengeluarkan bunyi alias suara. Kemudian di Bandung dan Bali, Menperin menjajal sepeda motor listrik Honda dan Panasonic yang disebut-sebut lebih bertenaga dibandingkan versi konvensional.
Baca Juga: Pertama Main VR Boxing, Kehebohan Wanita Ini Bikin Warganet Geli
Serba seru, berikut adalah lima (5) artikel otomotif paling hits dari kanal otomotif Suara.com yang dirangkum sehari lalu:
1. Soal Operasional Mobil Dinas, Kata Menristekdikti Seperti Ini
Sebuah kendaraan bermotor, baik roda dua dua maupun roda empat, dengan segala peranti elektronik untuk urusan operasionalnya memiliki life time atau daur hidup dalam satuan waktu tertentu. Artinya, ada durasi yang sebaiknya tidak dilewati, demikian pula masa pakainya.
Karena itu, dikutip dari kantor berita Antara, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhamad Nasir, menganggap bahwa penggantian mobil dinas baru menjadi sesuatu yang normal apabila mobil dinas itu telah melebihi batasan penggunaan, sehingga dianggap tidak ideal lagi untuk dipergunakan.
Baca Juga: Top 5 Berita Otomotif Pagi: Vlogger Halau Pemotor, Cara Tagih Utang
2. Temuan Seru: Putra Bangsa Ciptakan Helm dari Tandan Kelapa Sawit