TKI Sopir Bus di Arab Saudi beberkan Denda Tilang, Lebih Besar dari Gajinya

Rabu, 28 Agustus 2019 | 11:50 WIB
TKI Sopir Bus di Arab Saudi beberkan Denda Tilang, Lebih Besar dari Gajinya
TKI Sopir Bus di Arab Saudi. (Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja sebagai sopir bus di Arab Saudi membeberkan besaran denda tilang yang dihadapinya. Menurutnya di Arab Saudi pengeluaran untuk biaya tilang lebih mahal dari gajinya selama satu bulan.

Lewat jejaring Facebook, warganet bernama Dasep, seorang TKI yang menjadi sopir bus di Arab Saudi menceritakan pengalamannya terkena tilang.

"Tilangan di Arab sadis. Dari Indo merantau jauh ke Arab malah punya utang. Satu kali tilang 3000 Riyal Saudi. Belum lagi kamera di jalanan (speed trap). Sedangkan gai satu bulan 1500 Riyal Saudi. Beginilah risiko sopir bus di Arab Saudi," kata Dasep.

Sebagai informasi, 300 Riyal Saudi setara dengan Rp 11,4 juta. Sedangkan gaji Dasep sebesar 1500 Riyal Saudi setara dengan Rp 5,7 jutaan.

Baca Juga: Dewan Guru Besar UGM: Proyek Tol dan Bandara Yogyakarta Rugikan Masyarakat

Menyertai curhatnya itu, Dasep juga mengunggah gambar yang menjelaskan apa saja kesalahan yang dilakukannya saat mengemudikan bus.

Dengan terjemahan melalui Google Translate, diketahui kalau Dasep melanggar jalur dan dikenakan denda 3 ribu Riyal Saudi.

TKI Sopir Bus di Arab Saudi. (Facebook)
TKI Sopir Bus di Arab Saudi. (Facebook)

Di kolom komenar, banyak juga TKI yang ikut menjelaskan kalau denda tilang di Arab Saudi memang sangat mahal.

"Betul itu tergantung orangnya, kebetulan Saya juga sopir bus di sana, kalau sampai 3000 Riyal berarti dia nerobos lampu merah, masih mending lah, karena ada yang sampai 5000 Riyal," kata Shobirien.

"Temenku banyak yang jadi sopir bus di Arab Saudi. Baik-baik aja, semua juga tergantung orangnya. Aku juga mantan sopir bus di Arab Saudi, lima tahun di sana cuma satu kali ketilang. Berhenti di jalan letter S. Kalau temen-temen ada yang sampai puluhan kali kena tilang." Ungkap Adipati Putu.

Baca Juga: Sebut Negara Miskin, Bos Taksi Malaysia Diserbu Warganet Indonesia!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI