Suara.com - Keinginan menularkan ilmu serta memenuhi kebutuhan akan bacaan kepada anak-anak bisa dilakukan lewat berbagai cara. Di zaman kekinian, cara paling singkat adalah menggunakan basis internet. Sehingga cukup diunduh lalu dibaca, atau termudah langsung dibaca dan dijadikan bahan diskusi.
Namun, bila jangkauan internet dirasa masih kendala, sementara dari segi geografis juga ada kesulitan berupa akses untuk mendatangi bagian kota terdekat demi mendapatkan ilmu dalam bentuk buku, apa yang mesti dilakukan?
Diwartakan dari kantor berita Antara, Sarsito, seorang pegiat perpustakaan keliling menghadirkan modifikasi inovatif atas kendaraan roda duanya.
Secara spesifikasi, motor yang ia gunakan lain daripada yang lain. Alih-alih jenis trail yang tangguh melahap trek offroad pedesaan. Ia malahan menggunakan Vespa tahun lama alias tipe klasik.
Baca Juga: Top 5 Otomotif Pagi: Serunya Mobil Presiden, Pemotor Dilarang Merokok
Padahal, berbicara soal skuter Italia ini, biasanya dijadikan collector item. Namun di tangan Sarsito, dibuatlah rak buku dari kayu yang diikatkan ke boncengan Vespa, sehingga bisa difungsikan sebagai area display buku. Sementara body dicat two-tones kuning dan hijau.
Uniknya, pelat nomor kendaraan dari pihak Kepolisian yang bertengger di haluan dan buritan si kendaraan adalah huruf "S", yaitu kode eks Karesidenan Bojonegoro, yang meliputi Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Jombang, atau seluruhnya termasuk Provinsi Jawa Timur.
Dengan modal perpustakaan ini tadi, Sarsito menggeber skuternya untuk menjumpai anak-anak di lereng Gunung Merapi, Sumbung, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah.
Perpustakaan keliling menggunakan motor Vespa itu ia lakukan secara mandiri untuk membangun literasi anak dan masyarakat desa agar gemar membaca dan memiliki pola pikir dan wawasan informasi yang baik serta luas.
Sukses terus bagi Pak Sarsito dengan perpustakaan kelilingnya!