Suara.com - Rencana pemindahan Ibu Kota Jakarta ke lokasi baru yang terletak sebagian di Kabupaten Penajam Paser Utara, dan di sebagian Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, secara tidak langsung memberikan dampak terhadap berbagai sektor. Salah satunya otomotif.
Menanggapi rencana pemerintah, Fransiscus Soerjopranoto selaku Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) memprediksi bakal ada perubahan mobilitas.
"Kemungkinan mobilitas yang akan berubah. Dengan berpindahnya Ibu Kota tentu saja ada," kata Fransiscus Soerjopranoto kepada Suara.com.
Oleh karena itu, tambah Fransiscus Soerjopranoto, apabila rencana pemindahan sudah berjalan dan dibarengi dengan semakin besarnya kebutuhan market yang lebih besar di Kalimantan, tentu hal ini akan masuk ke dalam studi Toyota untuk menambah jaringan agar bisa melayani konsumen dengan baik.
"Namun proporsi meningkatnya sebesar apa, itu yang perlu distudi. Basicnya kami pasti akan terus berusaha memenuhi demand dari masyarakat," ungkap petinggi PT TAM yang akrab disapa Soerjo ini.
Baca Juga: Siap Temani Pagi Hari: 5 Berita Otomotif Terkini
Diketahui, Presiden Jokowi resmi mengumumkan pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur sejak pekan lalu. Saat itu Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa Kalimantan dipilih sebagai lokasi ibu kota baru.
"Saya ingin menyampaikan, lokasi ibu kota baru yang paling ideal adalah sebagian di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kutai Kertanegara," jelas Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.