Infografis
Suara.com - Menjelang akhir pekan lalu (22/8/2019) Kementerian Sekretariat Negara atau Kemensetneg mengumumkan bahwa Mercedes-Benz S600 Guard telah dipilih menjadi mobil kepresidenan yang baru.
Namun, Karyanto Hardjosoemarto, Deputy Director Sales Operation & Product Management Mercedes Benz Distributor Indonesia menyatakan tidak bisa berkomentar terkait spesifikasi mobil kepresidenan yang akan digunakan oleh Presiden Joko Widodo dan calon Wakil Presiden Maruf Amin.
Menurut Karyanto Hardjosoemarto, pihaknya terikat kepada perlindungan data pelanggan, terlebih untuk mobil khusus kepresidenan.
"Mohon maaf sebelumnya. Untuk setiap pembelian kendaraan Mercedes-Benz oleh pelanggan reguler (apalagi menyangkut pelanggan khusus seperti Kepala Negara) kami, Mercedes-Benz Distribusi Indonesia terikat dengan perlindungan data pelanggan," kata Karyanto Hardjosoemarto, saat dihubungi Suara.com.
Baca Juga: Top 5 Berita Otomotif Pagi: Vlogger Halau Pemotor, Cara Tagih Utang
Menurut Karyanto Hardjosoemarto, kemampuan Mercedes-Benz S600 Guard untuk menemani perjalanan pemimpin negara, sudah cukup populer di negara lain. Bahkan, spesifikasinya bisa dibuat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan negara pemesan.
"Kami tidak bisa menyampaikan spesifikasi kendaraan yang dipesan oleh pihak Setneg. Akan lebih baik jika informasinya bisa diperoleh dari sana (Setneg)," papar Karyanto Hardjosoemarto.
![Mercedes-Benz S600 Guard. [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/25/81180-mercedes-benz-s600.jpg)
Seperti diketahui, Setneg belum lama ini menyetujui penggantian mobil kepresidenan yang dianggap sudah kurang baik. Hasil akhirnya diputuskan sudah, akan disediakan dua unit Mercedes-Benz S600 Guard.
Layaknya kendaraan pimpinan negara, mobil racikan produsen asal Jerman dari pabrik mereka yang berada di Sindelfingen itu sudah pasti dilengkapi dengan spesifikasi yang di atas standar pemakaian umum atau versi produksi massal.
Sebagai catatan, sudah pasti untuk sedan limousine ini tersedia fitur perlindungan anti peluru ataupun ledakan. Juga sekat otomatis antara driver dengan kabin penumpang, antara lain untuk menjaga kebocoran atau penyadapan terhadap perbincangan tamu VVIP dalam kabin.
Baca Juga: Sudah Teredukasi, Kesadaran Asuransi Otomotif Masih Perlu Dipupuk
