Suara.com - BMW menjadi salah satu produsen otomotif asal Jerman yang sudah memasarkan mobil listrik. Namun tidak berhenti sampai di situ, pabrikan berlogo baling-baling pesawat ini mulai mengembangkan fitur pengisian daya nirkabel alias wireless charging layaknya smartphone untuk mobil listrik racikannya.
Seperti diwartakan InsideEvs, BMW sudah memulai program uji coba pengisian nirkabel di Jerman sejak 2018. Mobil yang disematkan fitur itu adalah BMW 530e yang hadir sebagai mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Program itu kini diperluas ke Amerika Serikat (AS) yang melibatkan 200 jenis mobil.
"Pengisian nirkabel BMW terdiri dari Stasiun Pengisian Induktif (GroundPad) dan komponen kendaraan sekunder (CarPad) yang dipasang di bagian bawah kendaraan. Pemindahan energi tanpa kontak antara GroundPad dan CarPad dilakukan dengan jarak sekitar tiga inci," tulis pihak BMW dalam panduannya.
Kemudian, BMW juga melengkapi model 530e dengan CarPad untuk pengisian nirkabel. Sementara stasiun pengisian induktif 3,2 kW (GroundPad) akan dipasang pada beberapa titik pengisian daya.
Baca Juga: Happytrip: Sebahagia Apa Travelling, Termasuk Bermobil Malam Hari?
Dijelaskan, pengisian daya akan memakan waktu selama 3,5 jam. Sedangkan dalam tenggang waktu itu daya baterai akan terisi sebanyak 85 persen.
Teknologi wireless charging sebenarnya sudah tersedia pada perangkat elektronik rumah tangga modern, perangkat Internet of Things (IoT), dan jajaran smartphone flagship dari sejumlah perusahaan. Namun hal ini masih terbilang baru di dunia otomotif.
Untuk berpartisipasi dalam program percontohan ini, pelanggan harus mendaftar terlebih dahulu. Sistem pengisian daya nirkabel pada mobil BMW juga membutuhkan ruangan atau garasi tertutup.