Suara.com - Chief Executive Officer BMW, Oliver Zipse mendesak para karyawan untuk mengejar ketertinggalan perusahaan dari Mercedes Benz. Hal ini terungkap setelah surat elektronik yang dikirimkan kepada karyawan tersebar luas untuk umum.
Seperti diwartakan Carcoops, Zipse mendesak para staf untuk menemukan cara-cara inovatif untuk membuat perusahaan lebih baik dari para kompetitor.
"Tanpa menyalahkan situasi, kondisi, dan lanskap politik saat ini, semangat positif memungkinkan kita untuk mengambil peluang yang ada. Semangat positif seperti itu akan tercermin dalam budaya kita: semakin keras pekerjaan, semakin inovatif solusi kita," tulis Zipse dalam surat elektroniknya.
Zipse menambahkan bahwa kemampuan BMW untuk membangun mobil listrik dan mesin pembakaran di jalur produksi yang sama memberikan keunggulan yang signifikan dari para pesaing. Dengan begitu perusahaan dapat mempercepat atau memperlambat produksi kendaraan listrik sesuai permintaan.
Baca Juga: Top 5 Otomotif : Nikita Mirzani di atas Moge BMW - Mobil Listrik di Jakarta
"Kita tidak selalu harus menjadi yang pertama, tetapi kita harus jauh lebih baik daripada pesaing dalam segala hal yang kita lakukan. Ini tidak hanya berlaku untuk produk dan layanan, tetapi juga untuk proses dan struktur perusahaan, serta biaya," tegasnya.
Seperti diketahui, BMW memang menjadi perusahaan otomotif asal Jerman yang sudah memasarkan mobil listrik melalui peluncuran i3 pada 2013 dan i8 pada 2014.
Namun, Mercedes Benz dan Audi segera melancarkan strategi alternatif dengan menghadirkan crossover listrik melalui EQC dan e-Tron. Sedangkan BMW sama sekali belum mengisi segmen yang sedang berkembang ini.