Suara.com - Helm, peranti pelindung kepala untuk kegiatan bersepeda motor sampai balap kaliber dunia Formula One (F1) serta MotoGP ternyata memiliki makna yang lebih luas. Yaitu digunakan sebagai salah satu persyaratan ikut serta lomba 17 Agustusan. Yaitu acara seru mulai tingkat Rukun Tetangga (RI) di seantero Tanah Air, dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ke-74.
Dikutip dari kantor berita Antara, paling tidak ada tiga area penyelenggaraan lomba balap karung menggunakan peranti safety kepala bernama helm ini. Yaitu di Desa Laladon, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Dusun Banjarsari, Desa Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sampai Way Tatan, Kota Bandarlampung.
Di Dusun Banjarsari, Desa Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu (17/8/2019)digelar lomba balap karung memakai helm ala balap F1. Dan lucunya, peserta tidak diperkenankan melompat, namun harus duduk dan maju dengan cara menggerakkan bagian kaki sampai pantat alias ngesot. Bayangannya, memang serasa ikut balap jet darat yang kendaraannya memiliki ground clearance sangat rendah. Bedanya, yang satu ini tak bermesin.
Sementara warga Way Tatan, Kota Bandarlampung, memang sengaja menggelar lomba balap karung lain dari biasanya.
Baca Juga: Tampil di Festival Mesin Waktu, Inilah Doa Dewa 19 di HUT RI ke-74
"Lomba balap karung telah kami modifikasi menjadi bentuk dan aturan yang berbeda dari tahun sebelumnya. Selain untuk bergembira, sekalian kami mengedukasi warga pentingnya keselamatan berkendara, khususnya pemakaian helm," ujar Arif, Ketua Panitia Lomba, pada Sabtu (17/8/2019).
Ia melanjutkan, menumbuhkan kesadaran safety dan etika berkendara di jalan raya bisa disosialisasikan bagi peserta lomba dengan cara menunjukkan tindak preventif keamanan bila menggunakan helm.
"Dengan menggunakan helm, selain menjaga agar kepala peserta tidak terluka, kami juga ingin memberi contoh kepada warga. Lomba balap karung yang hanya menggunakan karung dan berjalan jongkok saja menggunakan helm, apalagi saat berkendara menggunakan motor", ilustrasi Arif.
Dia mengatakan warga antusias mengikuti gelaran lomba memeriahkan HUT RI Ke-74, hal ini terlihat dari banyaknya warga yang mendaftarkan diri ataupun sanak keluarga mengikuti lomba, terlebih lagi lomba balap karung helm.
"Tahun ini lomba HUT RI lebih ramai dibanding tahun sebelumnya, kalau saya tertarik mengikuti lomba balap karung helm karena unik dan belum pernah dilombakan sebelumnya," ujar Anggi, salah satu peserta.
Baca Juga: Peringati Hari Kemerdekaan RI, Purwakarta Gelar Pawai Mobil Hias
Menurutnya, lomba balap karung helm cukup seru dan menantang, dan baginya lebih aman dibandingkan dengan balap karung biasanya karena kepala peserta terlindungi dengan helm.
"Seru sekali, dan kepala kita aman dari batu. Selain itu dengan adanya berbagai lomba HUT RI ke-74 menjadi lebih meriah dan meninggalkan kesan yang mendalam bagi warga," tandasnya dalam euforia balap karung mengenakan helm.
Dirgahayu NKRI, salam Merdeka, Saudara Sebangsa dan Setanah Air Indonesia!