Emoh Ditilang, Anak SMA di Medan Minta Sila ke-5 Pancasila Ditegakkan

Rabu, 14 Agustus 2019 | 14:01 WIB
Emoh Ditilang, Anak SMA di Medan Minta Sila ke-5 Pancasila Ditegakkan
Anak SMA di Medan Menolak Ditilang. (Facebook)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang anak SMA di Medan mendadak viral karena aksinya yang menolak ditilang oleh polisi yang tengah melakukan operasi ketertiban lalu lintas. Ia terlihat kesal sampai menuntut sile ke-5 Pancasila ditegakkan.

Hal ini diketahui dari unggahan video Romansa Sopir Truck di jejaring Facebook. Video berdurasi lebih dari tiga menit itu memperlihatkan seorang anak SMA yang menolak ditilang, hanya karena helm yang ia gunakan tidak SNI (Standar Nasional Indonesia).

Sebagaimana diketahui sila ke-5 Pancasila berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", dan anak SMA di Medan yang menggunakan seragam dengan jaket merah itu pun menuntut keadilan.

Dari awal video itu, terlihat anak SMA itu terus berteriak karena merasa polisi tidak memperlakukannya secara adil.

Baca Juga: Top 5 Otomotif: Regulasi Mobil Listrik, Sampai Berkendara ke Bhutan

"Yang Saya mau, keadilan ditegakkan," katanya berteriak sambil menolak dirangkul oleh petugas kepolisian.

Anak SMA di Medan Menolak Ditilang. (Facebook)
Anak SMA di Medan Menolak Ditilang. (Facebook)

Katanya "Pajak motornya mati tidak ditilang, nggak pakai helm tidak ditilang. Saya yang (mau sekolah) malah ditilang, alasannya "helm kamu tidak SNI"," sambil menunjukkan helm half-face yang ia gunakan ke polisi.

"... Kita ini sama, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia... Kenapa tidak ada keadilan bagi saya?" katanya seraya membentak ke seorang petugas kepolisian.

Lebih lanjut, dari caption video itu, diketahui kejadian terjadi di Jalan Brigjend Katamso, Simpang Avros, Medan.

Emosi anak SMA itu semakin meluap setelah melihat pemotor tanpa helm yang lewat begitu saja dan tidak ditindak oleh petugas kepolisian.  Ia terlihat membanting helm, sampai kemudian menahan motor polisi hingga bersandar di depan mobil polisi yang hendak pergi.

Baca Juga: GAIKINDO: Paket Kebijakan Pemerintah Sesuai Kebutuhan Industri Otomotif

Aksi anak SMA di Medan itu pun viral dan ramai dikomentari warganet. Video ini sudah ditonton lebih dari seribu kali dan menerima lebih dari dua ribu komentar warganet baik pro maupun kontra.

"Setelah saya melihat dan menyimak, kesalahan adik ini dikarenakan seorang pelajar belum diwajibkan membawa kendaraan (belum punya KTP dan SIM). Tapi adik ini kritis mencari keadilan terkait pemotor yang tidak memakai helm lewat begitu saja dan tidak ditindaklanjuti. Saran untik adik ini lain waktu tak usah bawa kendaraan kalau mau ke sekolah atau ke mana saja. Saran untuk polisi, bertindak adil-lah dalam menjalankan tugas," kata Zeckly.

Mobimoto.com/Praba Mustika

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI