Luhut: Sepeda Motor Gesits Buatan Anak Bangsa Bisa Jadi Kendaraan Dinas

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 14 Agustus 2019 | 04:05 WIB
Luhut: Sepeda Motor Gesits Buatan Anak Bangsa Bisa Jadi Kendaraan Dinas
Presiden menjajal motor listrik buatan dalam negeri 'Gesits' seusai melakukan audiensi dengan pihak-pihak yang terkait produksi di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/11/2018). Audiensi tersebut membahas persiapan produksi massal sepeda motor listrik Gesits. [ANTARA FOTO/Wahyu Putro A].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan agar pengadaan kendaraan dinas tahun depan bisa dialokasikan untuk kendaraan-kendaraan berteknologi listrik buatan anak bangsa, seperti Gesits.

“Saya ke pikir untuk lapor Presiden, ‘Nanti APBN tahun depan pembelian sepeda motor, mobil, kita wajibkan saja motor listrik buatan Indonesia. Gesits misalnya atau apalah',” kata Luhut saat menjadi pembicara kunci dalam Indonesianisme Summit 2019 di Jakarta, Selasa (13/8/2019).

Menurut Luhut, hal itu dilakukan sebagai dukungan pemerintah terhadap pengembangan teknologi yang dilakukan anak bangsa.

“Kalau tidak kita pupuk keberpihakan itu, teknologi kita tidak akan maju,” katanya.

Baca Juga: Pesanan Tembus Seribu Unit, Gesits Paling Cepat Dikirimkan Juni 2019

Indonesianisme Summit 2019 merupakan rangkaian kegiatan yang digelar Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) yang digelar bersamaan dengan Pameran Karya 30 Teknopreneur Indonesia.

Mantan Menko Polhukam itu mengaku bangga saat berkeliling melihat deretan karya anak bangsa dalam pameran tersebut. Ia bahkan mengaku ingin agar produk-produk yang dipamerkan bisa ditampilkan dalam sosialisasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

“Ini kita minta atau mungkin kita wajibkan BUMN-BUMN itu bisa memakai teknologi tersebut. Kita akan coba dorong karya anak bangsa ini. Kalau tidak mulai begitu, kapan lagi?” tutup dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI