Suara.com - Presiden Joko Widodo pada pekan ini mengaku telah meneken aturan tentang kendaraan listrik di Tanah Air dan meminta industri otomotif mempersiapkan strategi untuk menjual, bahkan memproduksi mobil listrik di Indonesia.
Salah satu pabrikan yang mungkin telah siap menyambut kebijakan ini adalah Suzuki. Di India, Suzuki kabarnya sedang mengembangkan Ertiga listrik dan sudah menguji coba Wagon R listrik - kedua mobil ini sudah ada di Indonesia tetapi masih menggunakan bahan bakar minyak.
Maruti Suzuki, produsen mobil terbesar di India, disebut akan mengembangkan Ertiga listrik karena mobil itu termasuk salah satu yang paling populer di pasar lokal maupun pasar ekspor.
Selain Ertiga, Suzuki juga telah mengembangkan purwarupa Wagon R listrik. Kini ada sekitar 50 unit Suzuki Wagon R yang sedang diuji coba di India.
Baca Juga: Jokowi Teken Aturan Mobil Listrik, Suzuki Mulai Studi Internal
Kabarnya Suzuki Wagon R listrik akan mulai dijual di India pada 2020 mendatang. Belum banyak informasi soal mesin atau baterai yang bakal digunakan oleh Wagon R listrik, tetapi sejumlah media India mengatakan mobil itu akan mampu menempuh jarak 130 km jika baterainya diisi penuh.
Lalu apakah Ertiga listrik dan Wagon R listrik akan diboyong ke Indonesia?
Jika melihat ke belakang, Suzuki sudah beberapa kali mengimpor mobil dari India. Sebelum diproduksi di Tanah Air, Ertiga diimpor dari India, demikian juga Suzuki Ignis yang hingga kini masih diimpor dari India.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), pemegang merek mobil Suzuki di Indonesia, ketika dikonfirmasi mengatakan sudah mulai melakukan studi internal untuk menindaklanjuti kebijakan mobil listrik.
Direktur Pemasaran 4W PT SIS Donny Saputra mengatakan pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan prinsipal di Jepang terkait kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
Baca Juga: Wah, Suzuki Ertiga Berbahan Bakar Gas Telah Hadir di India
"Saat ini kami dalam proses studi internal dan terus berkoordinasi dengan kantor pusat kami untuk implementasi support dari kami (Suzuki Indonesia)," ujar Donny Saputra saat dihubungi Suara.com di Jakarta, Jumat (9/8/2019).