Tumpangi Proton, Jokowi Disopiri PM Malaysia Mahathir Mohamad

Jum'at, 09 Agustus 2019 | 19:01 WIB
Tumpangi Proton, Jokowi Disopiri PM Malaysia Mahathir Mohamad
Presiden Jokowi disopiri PM Malaysia, Mahathir Mohamad dalam sebuah mobil Proton di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (9/8/2019). [Twitter/jokowi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi, hari ini, Jumat (9/2019), menikmati pengalaman menarik setelah disopiri Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad di Kuala Lumpur.

Dalam berbagai akun media sosialnya, Jokowi mengunggah foto sedang duduk bersama Mahathir di dalam sebuah mobil Proton berwarna merah.

"Jumat siang di Malaysia. Suasai melakukan pertemuan bilateral di Perdana Putra Building, Putra Jaya, Perdana Menteri Tun Mahathir Mohamad mengajak saya semobil menuju Dining Hall, Seri Perdana. Mobilnya berjenis Persona Proton berkelir merah," tulis @Jokowi.

Lebih lanjut, Ia menceritakan, duduk di baris depan yang dikemudikan langsung oleh PM Mahathir sendiri. Mobil pun melaju di tengah pengawalan menuju lokasi jamuan santap siang

Baca Juga: Line-up 2019 dari Tetangga: SUV Perdana Proton bersama Geely

"Ini kali kedua saya mendapat kehormatan duduk di mobil yang dikemudikan Dr.M. lebih empat tahun lalu, saat berkunjung ke Malaysia, beliau juga mengajak saya test drive mobil Proton yang disetir sendiri," terangnya.

Kisah itu tak lain adalah ketika diajak Mahathir menguji sebuah sedan Proton pada Februari 2015 lalu. Ketika itu Jokowi diajak melaju cepat di Sirkuit Sepang, yang biasa digunakan dalam balap MotoGP dan Formula 1.

"Tapi perjalanan hari ini lebih kalem. Pelan-pelan melaju dalam rangkaian kendaraan," tutup Jokowi.

Proton sendiri, yang pernah menjadi kebanggaan industri Malaysia, kini telah dikuasai oleh rakasa otomotif China, Zhejiang Geely Holding Group.

Didirikan pada 1983 di masa pemerintahan Mahathir, Proton mencapai puncak kejayaannya pada 1993. Ketika itu pangsa pasar domestik Proton mencapai 74 persen.

Baca Juga: Proton Dibeli Perusahaan Cina, Mahathir Bikin Mobil Nasional Baru

Tetapi karena kualitasnya yang di bawah rata-rata, jeleknya layanan purnajual, dan ketatnya persaingan dari merek-merek Jepang, Proton terpuruk. Per 2017 lalu, pasarnya di Malaysia sendiri tinggal 15 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI