Suara.com - Pelayanan ojek online (ojol) membuat sebagian masyarakat mulai cenderung ketergantungan. Tak heran jika jumlah pengemudi ojol semakin bertambah setiap harinya.
Walaupun demikian, ada sebagian orang yang dengan terang-terangan menganggap remeh profesi tersebut, seperti yang satu ini.
Sebuah akun "gibah dan julid" di media sosial Twitter melontarkan sebuah kalimat yang mengundang respons keras dari lintas media sosial.
Secara terang-terangan, akun Twitter tersebut menganggap bahwa profesi pengemudi ojol adalah profesi yang memalukan.
Baca Juga: Uki Butuh 3 Tahun untuk Putuskan Tinggalkan NOAH
"Capek-capek orang tua membiayai sekolah kuliah dan kehidupan kamu, nganggur lama, sekalinya mendapat pekerjaan cuma jadi pengemudi ojol." ujar akun tersebut.
Cuitan ejekan terhadap profesi tersebut rupanya mengundang respons keras dari banyak warganet. Namun juga tak sedikit dari mereka yang kemudia berkeluh kesah. Berikut beberapa komentar di antaranya.
"Apapun pekerjaan atau usahanya yg dilakukan dengan ikhlas dan cerdik pasti hasilnya memuaskan. Udah gitu ajah komen saya sebagai OJOL kawe alias OJOL part timer." ujar Ari Prabowo di media sosial Facebook.
"Sekarang agak berat, jangan ngojol, hape sama motor cepet rusak hehehe, saya juga insyaallah mau gantung stang kalo ada kerjaan tetep lagi hehehe. " ujar Muhammad Irvan.
Baca Juga: IHSG Masih Betah di Zona Hijau Jelang Akhir Pekan Ini