Suara.com - Saat orderannya diambil oleh driver ojek online tunarungu, beberapa pelanggan memilih untuk membatalkan dengan dalih kesulitan berkomunikasi. Melihat situasi tersebut, seorang driver ojol tunarungu ini berhasil menemukan cara komunikasi yang efektif dengan pelanggannya.
Cara komunikasi antara driver ojol tunarungu dengan pelanggan (penumpang) ini membuatnya disebut memiliki integritas yang tinggi.
Lewat jejaring Twitter, warganet bernama @ogiklo mengunggah foto dengan menceritakan pengalamannya saat diantarkan oleh driver ojol tunarungu.
"Kemarin dapat driver tuli. Selain tepuk pundak, dia ngobrol dengan satu spion ke saya biar bisa lihat gerakan bibir. Komunikasi baik antar konsumen dengan penyedia jasa adalah bentuk profesionalitas. Membuat bahasa sendiri juga nunjukkin kalau bapak ini punya integritas tinggi," cuit @ogiklo.
Baca Juga: Hore! Sepeda Motor, Motor Listrik dan Mobil Listrik Tak Kena Ganjil Genap
Salah satu gambar unggahan itu, adalah gambar tangkapan layar (screenshot) percakapan @ogiklo dengan driver ojol tunarungu.
Sementara gambar lain, merupakan foto bagian belakang helm si driver ojol yang isinya petunjuk berkomunikasi dengan menepuk pundak.
"Mohon maaf saya tuli, mohon kerja samanya. 20 meter sebelum belok tepuk pundak saya. Jika belok kanan, tepuk kanan, jika belok kiri, tepuk kiri. Jika berhenti tepuk keduanya. Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya," tulis driver ojol.
Penyandang tunarungu memang terbiasa membaca gerakan bibir, sebagai saah satu cara berkomunikasi dengan orang lain.
Tak heran kalau mengandalkan kaca spion untuk membaca gerak bibir pelanggan, disebut sebagai cara komunikasi yang efektif.
Baca Juga: Honda Prospect Motor Umumkan Perubahan Struktur Organisasi
Lewat utasan di jejaring Twitter, @ogiklo juga salut dengan etos kerja dan sikap taat peraturan, karena enggan melawan arus.