Suara.com - Nama Manggala Agni sebagai tim perespon mengatasi kebakaran di kawasan hutan gambut di Tanah Air, khususnya kawasan Sumatera dan Kalimantan, cukup kondang selama ini. Bayangkan, karena ulah pembakaran hutan untuk membuka lahan, kawasan berstruktur khas menjadi korban. Api sulit dipadamkan, karena terjadi di kedalaman lapisan tanah tertentu, sementara kendaraan pemadam kebakaran atau damkar juga sulit menjangkau kawasan ini.
Padahal, gambut adalah unsur terpenting dalam siklus ekologi. Ulah pembakaran di area hutan khas itu menimbulkan kerugian material, lingkungan, sampai masalah kesehatan. Sehingga penanganan hutan kebakaran gambut pun mesti dilakukan secara cepat.
Hal ini mendorong tim Manggala Agni (diambil dari bahasa Sanskerta, artinya kurang lebih adalah Pasukan Api) meminta PT Pindad (Persero), Bandung, untuk mengembangkan kendaraan damkar khusus yang mampu bertugas di kawasan hutan gambut.
Dipetik dari kantor berita Antara, topik pembuatan mobil damkar khusus inilah yang diangkat Rizkal Maulana, mahasiswa jurusan Desain Produk Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) Kota Tangerang Selatan, Banten, dan diwujudkan dalam desain mobil damkar khusus bermobilitas tinggi untuk lahan gambut.
Baca Juga: Buka Peluang Kerja, Bangka Tengah Kirim Peserta Kompetensi Otomotif
Rizkal Maulana memaparkan bahwa ide mendesain kendaraan damkar ini menjadi bagian dari tugas akhirnya usai merampungkan kerja praktek di PT Pindad. Sehingga pembuatan desain ini telah mendapatkan persetujuan juga kerja sama dari Departemen Pengembangan Produk PT. Pindad. Hasilnya, mahasiswa Desain Produk UPJ angkatan 2015 ini lulus menyandang predikat Cum Laude.
Ia memaparkan spesifikasi desain kendaraan pembantu tugas tim Manggala Agni itu memiliki keunggulan karena memiliki rubber track system yang ideal untuk medan di lahan gambut. Berkapasitas tujuh penumpang, kendaraan damkar ini dilengkapi tangki air berkapasitas 7.000 L dan jangkauan tembakan air sejauh 120 m.
"Selain itu, kabin mobil damkar ini didesain atas pertimbangan berbagai aspek, seperti posisi pengemudi dan luas jangkauan pandangan driver, bentuk kaca bagian depan, konfigurasi penempatan penumpang agar akses keluar masuk mudah, serta posisi layout interior kendaraan yang memaksimalkan ruang agar bisa menampung tangki air, dan seterusnya," imbuh Rizkal Maulana.
Pengembangan model juga dilakukan dengan fungsi sebagai tunggangan search and rescue, all terrain ambulance, evakuasi bencana alam, sampai damkar untuk permukiman padat penduduk, tak saja lahan gambut.
Selamat untuk karya keren dari anak muda Indonesia ini!
Baca Juga: GAIKINDO: Paket Kebijakan Pemerintah Sesuai Kebutuhan Industri Otomotif