Ingin Produk Amerika Berjaya, Donald Trump Ancam Sektor Otomotif Eropa

Minggu, 04 Agustus 2019 | 06:00 WIB
Ingin Produk Amerika Berjaya, Donald Trump Ancam Sektor Otomotif Eropa
Geneva Motor Show, satu dari sekian banyak pergelaran yang menjadi barometer sektor industri otomotif dunia, khususnya benua Eropa. Tampak di sini sebuah Bugatti Chiron. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - President of The United States atau POTUS, Donald Trump, telah menyampaikan lelucon yang membuat khalayak terhenyak, saat bersiap menandatangani ekspor daging sapi dalam jumlah lebih banyak dari Amerika Serikat ke daratan Eropa. Demikian dikutip kantor berita Antara dari Reuters.

Ia menyatakan bahwa pemerintahannya tengah mengupayakan putusan khusus berkait sektor otomotif.

Presiden AS, Donald Trump. [AFP/Saul Loeb]
Presiden AS, Donald Trump. [AFP/Saul Loeb]

"Kami akan berlakukan tarif khusus sebesar 25 persen terhadap semua produk Mercedes-Benz dan BMW yang masuk ke negara kita," tandas Donald Trump, namun sesudahnya ia menyatakan bahwa kalimat itu hanyalah sebatas lelucon.

Pernyataannya itu muncul menjelang berlangsung perundingan antara Amerika Serikat dengan Uni Eropa. Donald Trump menyatakan siap melancarkan ancaman memberlakukan tarif khusus terhadap mobil produksi Eropa, bila dalam perundingan antara mitra lama itu tak mengalami kemajuan.

Baca Juga: Biker Wafat Hingga Aturan Bermobil, 5 Kabar Otomotif Paling Trending

"Uni Eropa menghambat sektor perdagangan kami secara luar biasa. Sehingga hasilnya sangat, sangat sulit," papar POTUS Donald Trump kepada para jurnalis di White House, Washington D.C pada Jumat (2/8/2019).

Ia berpendapat bahwa tarif atau biaya masuk kendaraan dari Eropa bisa digunakan agar Eropa menerima kesepakatan ekspor daging sapi dalam kuantitas lebih besar.

"Tarif kendaraan tak pernah dipertimbangkan sebelumnya. Jika saya tak mendapat apa yang saya inginkan, saya akan memberlakukan tarif kendaraan. Karena saya tak punya pilihan. Akan tetapi, sejauh ini respon mereka sudah sangat bagus," komentar Donald Trump.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI