Suara.com - Nissan dikabarkan akan memangkas beberapa model akibat menurunnya performa penjualan dalam beberapa tahun terakhir.
Laporan keuangan kuartal pertama tahun fiskal 2019 mencatatkan, produsen otomotif asal Jepang ini memang mendapat hasil yang kurang positif. Untuk itu, perusahaan berencana mengurangi jumlah model dalam portofolionya setidaknya 10 persen pada akhir tahun fiskal 2022.
Mengutip Motor1, langkah ini menjadi langkah strategis Nissan untuk memastikan profitabilitas perusahaan dalan jangka menengah. Artinya, perusahaan akan mengoptimalkan operasi manufaktur dan memangkas biaya untuk menopang keuangan yang lebih stabil.
Strategi lainnya, Nissan melihat peluncuran kendaraan listrik akan menjadi salah satu solusi untuk masa depan.
Baca Juga: Duh, Nissan Dikabarkan Sulit Bersaing di Dua Negara Ini
Sebelumnya kabar kurang menggembirakan berembus soal Nissan. Produsen otomotif yang tergabung dalam aliansi dengan Mitsubiahi dan Renault ini diberitakan bakal memutus hubungan kerja belasan ribu karyawan di seluruh dunia.
Dilansir dari Nikkei, Nissan dikabarkan mengalami kesulitan bersaing di pasar Asia, khususnya India dan Indonesia. Disebutkan pada 2020, Nissan akan melakukan pemutusan hubungan kerjaterhadap 2.500 karyawan di India. Sedangkan di Indonesia sebanyak 830 karyawan kabarnya akan dipulangkan.