Suara.com - Pengemudi mobil yang kerap melintas di tol dalkot (Tol Dalam Kota) harus lebih waspada usai seorang pria nyaris jadi korban polisi gadungan ini viral dan jadi perbincangan warganet.
Kisah tersebut diungkapkan oleh warganet bernama @aldisatria lewat Instagram Stories. Ia menjelaskan kronologi kejadian dan ciri-ciri mobil serta modus yang digunakan oleh polisi gadungan tersebut.
"Teman-teman harap hati-hati di jalan tol kalau ada Kijang Innova hitam dengan lampu strobo yang menggunakan pelat nomor polisi atau kendaraan lain yang bukan mobil patroli resmi polisi mau menghentikan kalian. Gue barusan mengalami hal seperti itu dan curiga dia mau ngerebut mobil gue," buka @aldisatria di Instagram Stories yang diunggah oleh akun Instagram @tantee_rempong_official.
Dijelaskan, Ia baru saja masuk tol Tebet arah Cawand di lajur paling kiri. Sementara di lajur paling kanan ada sebuah Kijang Innova yang menggunakan lampu strobo melaju kencang.
Baca Juga: Didoakan Sonny Septian, Barbie Kumalasari : Terima Kasih Banyak
"...Lalu tiba-tiba dia potong ke lajur paling kiri (gue mikir dia mau lewat bahu jalan), ya udah gue ngasih jalan dong biar dia bisa lewat. Tapi ternyata dia malah kayak ngekor sampai ke belokan arah Tanjung Priuk," kata @aldisatria.
Pelaku pun mulai melancarkan modusnya di sini "Gue udah lambat selambat-lambatnya tapi tetep aja dia nggak nyalip gue. Malah dia ke samping gue, nurunin kaca (Gue mikir apa ini temen tapi lagi pake mobil polisi), lalu teriak-teriak nyuruh berhenti. Gue agak curiga masa iya polisi nyuruh berhenti dengan cara kayak gini,"
Aldi mengaku terus dipepet dari sisi kanan dan kiri saja "Gue dipepet terus tapi (dia) cuma berani di kanan atau kiri mobil gue. Mungkin biar pelat nomornya nggak ketahuan dan nggak bisa difoto,"
"Akhirnya berhentilah gue di lajur paling kiri tol Jatinegara dan mobil dia berhenti di lajur tengah... Dia turun dengan marah-mrah, bilang kalau mobil gue bermasalah sambil ngajak bapak ibu berbaju lusuh," katanya.
Ia sempat berasumsi kalau sosok bapak dan ibu yang diajak polisi gadungan tersebut merupakan bagian dari modus operandinya "Asumsi gue mungkin di-setting sebagai korban kehilangan mobil,"
Baca Juga: Pemprov DKI Pastikan Larangan Mobil di Atas Usia 10 Tahun Diterapkan 2020
Melanjutkan "Dia datang ngaku sebagai polisi sambil teriak pengen lihat STNK. Gue sengaja tunjukin STNK dengan dua tangan megang erat-erat dan jendela dibuka dikit, takut kalau direbut. Eh bener, dia berusaha merebut. Gue jauhin STNK sambil ngomong dengan nada tinggi "Bapak ngapain mau ngerebut STNK saya dan ada apa bapak berhentiin saya?""