Suara.com - Manajemen Grab menyesalkan dugaan pelecehan seksual oleh mitra pengemudi Grab yang beredar di media sosial dan dilaporkan pada 31 Juli 2019.
Perusahaan penyedia transportasi online itu mengaku telah berkomunikasi dengan penumpang yang bersangkutan, dan meminta maaf sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak menyenangkan tadi.
"Sesuai kebijakan Grab, kami tidak memberikan toleransi terhadap segala bentuk tindak kekerasan dan pelecehan. Karena itu, kami telah memutus kemitraan dengan mitra pengemudi tersebut setelah melakukan investigasi," tulis Grab Indonesia lewat keterangan yang diterima Suara.com.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam upaya untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pada platform, Grab telah aktif berkomunikasi dan menjalin kemitraan bersama Komnas Perempuan yang bertujuan meningkatkan komitmen Grab dalam pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual.
Baca Juga: Ini Dia, Motor Modifikasi Pak Polisi Buat Antisipasi Kebakaran
Salah satunya berupa penandatanganan perjanjian kerja sama yang memastikan pendekatan komprehensif untuk pencegahan dan penanganan kekerasan seksual, termasuk pelatihan bagi mitra pengemudi.
"Jika masyarakat memiliki pengalaman berkendara yang tidak berkenan, kami mohon untuk segera melaporkannya kepada layanan konsumen Grab dan pihak berwajib apabila diperlukan," tutup Grab.
Sebelumnya, sebuah rekaman video memperlihatkan penumpang diduga dilecehkan pengemudi ojek daring atau online (ojol) beredar di jagat maya.
Rekaman video yang diduga diambil oleh penumpang itu salah satunya diunggah oleh akun jejaring sosial Twitter @kir****asta pada Rabu (31/7/2019) dan menuai perhatian warganet.
Dalam cuitannya, akun @kir****asta menyebutkan pelecehan itu dilakukan oleh pengemudi ojek Grab. Kata @kir****asta, kasus itu sudah dilaporkan dan pelaku dikabarkan akan diberikan sanksi.
Baca Juga: Meninggal Dunia, Nostalgia Machonya Agung Hercules di Atas Motor
"Pelecehan driver @GrabID ini sudah dilaporkan dan katanya akan diberikan sanksi," cuit akun Twitter @kir****asta.