Suara.com - Kehadiran produsen mobil asal China memang membuat kompetisi di industri otomotif roda empat semakin ketat. Tidak hanya menghadirkan produk dengan banderol yang lebih murah, brand asal negeri tirai bambu ini juga menawarkan berbagai fitur modern.
Namun strategi ini rupanya ditanggapi santai oleh Toyota sebagai pemimpin pasar roda empat. Di sela peluncuran Toyota HiAce di GIIAS 2019, Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy mengatakan, setiap brand memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
"Beli mobil tidak melulu soal fitur, tapi durability nya seperti apa, pelayanan juga seperti apa," tegas Anton.
Meski demikian, Anton melihat ini juga menjadi tantangan bagi Toyota. Dengan adanya kompetisi pelanggan juga akan menilai.
Baca Juga: Saingi Wuling, Kijang Super Ini Punya Fitur Voice Command yang Ajaib
Sebab pada saat customer melihat satu produk pasti dia juga akan melihat produk di harga dan spesifikasi yang sama.
"Tapi kita juga berusaha membuat perbedaan antara Toyota dengan merek-merek lain. Jadi tidak masalah," tutur Anton.
Sebagai informasi, Toyota dalam beberapa tahun terakhir memang aktif memperkenalkan mobil ramah lingkungan untuk pasar Indonesia. Bahkan yang terdekat, produsen asal Jepang ini berniat untuk menghadirkan Prius PHEV.
Namun untuk saat ini kehadiran mobil ramah lingkungan tersebut masih menunggu persetujuan dari prinsipal, yakni Toyota Motor Corporation.
Baca Juga: Wow, Wuling Laku 1.000 Unit Lebih Banyak dari GIIAS Tahun Lalu